Faktabmr.co Purworejo Boltim – Pemerintah Desa Purworejo menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk merevitalisasi Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Kamis, 28 November 2025, bertempat di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Acara ini melibatkan kerjasama antara Pemerintah Desa dan Tenaga Ahli Bupati dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta Pendamping Kecamatan untuk mengkaji kembali serta merumuskan strategi pengelolaan BUMDes di tahun 2025.
Warga desa sejak awal menunjukkan antusiasme sekaligus meniti harapan terhadap keberlanjutan BUMDes yang sebelumnya sempat terhenti, karena ketidak aktifan dari pengurus sebelumnya.

Sangadi Desa Purworejo Wirdiami Ismari S.Pd, pada sambutannya menjelaskan bahwa meskipun BUMDes ini telah cukup lama dibentuk, keberlanjutannya sempat mandek. Namun, saat ini langkah konkret tengah ditempuh untuk mengembangkannya kembali, agar mampu memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
Diskusi berlangsung secara mendalam, mencakup berbagai aspek manajemen. Dwi Tirta Gaib dari Pendamping Kecamatan menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar kesejahteraan desa dan menyatakan bahwa penguatan ketahanan pangan merupakan mandat pemerintah yang sejalan dengan visi pembangunan nasional.
Dia menegaskan bahwa pangan selain sebagai kebutuhan pokok juga merupakan hak mendasar yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, desa diharapkan dapat memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi seluruh warganya.

Selanjutnya, Fandi Pramono Ikhlas, Tenaga Ahli Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mengingatkan pentingnya penerapan regulasi terkini dalam pengelolaan BUMDes. Ia merujuk pada Permendesa PDTT Nomor 3 Tahun 2021 dan PP Nomor 11 Tahun 2021 sebagai pedoman utama yang wajib diikuti guna menghindari kesalahan administrasi dan menjamin transparansi pengelolaan.
Ia menekankan peran penting Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai acuan utama serta pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang bertugas mendukung pengadaan dan pengelolaan anggaran.
TPK diharapkan mampu membantu BUMDes dalam menyusun dokumen pendukung serta memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai rencana. Ia memberi jaminan bahwa pihaknya akan terjun langsung ke desa untuk memastikan pencairan dana dilakukan sesuai aturan.

Musdes ini berhasil menyatukan berbagai elemen penting, mulai dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pemerintah desa, masyarakat setempat, hingga pengurus BUMDes, dan Media pendamping.
Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat landasan kelembagaan BUMDes Inaton sebelum meluncurkan program-program baru di tahun 2025.
Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Purworejo yang telah mengalami proses revitalisasi kini dipercayakan kepada tim inti yang terdiri dari Sujarto Majid sebagai Ketua, Tukijo sebagai Sekretaris, dan Dwi Purnomo yang menjabat sebagai Bendahara.
Kombinasi kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memberikan arah yang lebih baik dalam mengelola potensi desa serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui program-program yang inovatif dan berkelanjutan. ( DRM )









