Sulut – Kritik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Cindy Wurangian menyasar program pemberian beasiswa di tahun 2025. Personil Badan Anggaran (Banggar) ini menyoroti pemberian bantuan tersebut yang nanti dicairkan mendekati akhir tahun.
Hal itu disampaikan Cindy Wurangian saat rapat pembahasan Ranperda APBD Provinsi Sulut Tahun 2026 antara Banggar DPRD Sulut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (25/11/2025), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut. Cindy melihat bahwa anggaran untuk beasiswa yang ditata di tahun 2025 juga masih diberikan untuk tahun anggaran 2026. Baginya program ini sangat baik dan dinanti-nantikan masyarakat Sulut. Hanya saja memiliki kendala karena penyalurannya nanti diberikan di penghujung tahun.
“Kendalanya contoh di tahun 2025 sampai hari ini sudah bulan November, kejelasan mengenai penyaluran persyaratan untuk bantuan-bantuan tersebut belum juga ada informasi,” tegas Cindy.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, seharusnya bantuan-bantuan seperti itu sudah bisa disalurkan dan jangan ditunggu pada penghujung tahun. Hal itu karena ada sekian ribu anak-anak di Sulut yang memerlukan bantuan tersebut. Menurutnya, jika diulur waktu sampai penghujung tahun mereka akan mengalami kendala.
“Sekedar informasi agar di 2025 segera dipercepat dan untuk yang dianggarkan di 2026 supaya disalurkan secepat mungkin di awal-awal tahun,” ungkap wakil rakyat Daerah pemilihan Minahasa Utara dan Kota Bitung ini.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Tahlis Galang mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan rapat terkait dengan penayaluran beasiswa ini termasuk membahas persyaratannya. Usulan tersebut diakui Tahlis karena baginya bantuan beasiswa sebaiknya tidak disalurkan di akhir tahun. Ke depan akan diberikan sebelum penerimaan murid baru.
“Minimal (penyaluran beasiswa) di saat penerimaan siswa-siswi baru, di sekitar bulan lima, bulan enam,” ujarnya.








