Ibu Hamil dan 5 Anaknya Disiksa Hingga Tewas

hukrim996 views

Internasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Kompas.com, Seorang ibu hamil dan lima anaknya di Panama dilaporkan disiksa hingga tewas karena sudah dianggap berdosa.

Mereka, anggota suku asli, merupakan bagian dari tujuh orang yang tewas akibat praktik pengusiran setan, dilansir Sky News Jumat (17/1/2020).

Ibu hamil, lima anaknya, dan dua korban lainnya dipukul, disiksa, dibakar, hingga dilukai karena berdosa, dan harus “bertobat”.

Polisi Panama berhasil membebaskan 14 orang lainnya dari suku asli Ngabe Bugle, di mana mereka diikat dan dipukul dengan tongkat dan kitab suci.

Otoritas menjelaskan, mereka langsung bergerak setelah tiga penyintas berhasil lolos, dan meminta pertolongan.

Mereka menemukan sebuah sekte yang dinamakan The New Light Of God, dengan pejabat lokal menuturkan mereka sangat terkejut dengan yang mereka lihat.

Jaksa Rafael Baloyes mengatakan, kelompok itu melakukan ritual di dalam gedung, di mana korban bakal diperlakukan tidak baik jika melawan.

“Seluruh ritual ini bertujuan kepada pembunuhan jika saja mereka tidak segera bertobat dari dosa-dosa mereka,” kata Baloyes.

Penegak hukum menemukan di dalam gedung seorang perempuan telanjang, golok, pisau, dan seekor kambing yang baru saja dikorbankan.

Dua ibu hamil dan sejumlah anak terluka, dengan helikopter harus dikerahkan karena daerah tersebut yang terbilang terpencil.

Sekitar satu km dari bangunan, polisi menemukan gundukan tanah. Tempat di mana jenazah enam bocah dan satu perempuan hamil ditekukan.

Korban termuda dilaporkan berusia satu tahun, dengan salah satu pelaku pembunuhan disebut merupakan kakek dari korban.

“Mereka mencari para korban untuk menggelar ritual. Mereka memperlakukannya dengan tidak baik, dan membunuh mereka,” jelas Baloyes.

Pemimpin lokal menyatakan, kelompok yang melakukan ritual adalah “grup setan”, dan meminta pemerintah untuk menyingkirkannya.

Kelompok The New Light of God disebut terbentuk selama tiga tahun, dengan salah satu anggota mengaku menerima wahyu.

Dalam wahyu tersebut, mereka diharuskan untuk mengakui segala dosa-dosa mereka atau bersiap untuk dibunuh. Polisi menahan setidaknya 10 orang anggota sekte yang disebut terlibat dalam pembunuhan.

(sumber: Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *