Faktabmr.co, Boltim – Dalam rangka mencapai Visi Misi“Boltim Bangkit”, tim yang terdiri dari para Tenaga Ahli Bupati tengah melakukan Monitoring dan Konsolidasi di setiap desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Tim Tenaga Ahli Bupati, bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), telah mengunjungi desa – desa di Boltim untuk monitoring pelaksanaan pemerintahan desa, menyerap aspirasi dari pemerintah desa dan warganya, serta mempererat kerja sama.
Kunjungan ini difokuskan untuk memperoleh informasi, mengidentifikasi hambatan, serta menerima saran dari pemerintah desa dan masyarakat terkait pelaksanaan program dan layanan pemerintah daerah.
Saat melakukan kunjungan di Kecamatan Modayag dan Kecamatan Mooat pada tanggal 7-8 Juli 2025, tim Tenaga Ahli Bupati menginformasikan program-program daerah, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan kualitas administrasi desa, dan terwujudnya tata pemerintahan yang aman dan kondusif.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Modayag, yang diharapkan dapat beroperasi bukan hanya pada hari Minggu, tetapi setiap hari atau minimal empat kali seminggu, guna mendongkrak PAD Boltim dari sektor perdagangan.
Rita Lamusu, seorang Tenaga Ahli Bupati, menekankan pentingnya pengelolaan yang profesional untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Ia menyampaikan bahwa koperasi harus dikelola sebagai sebuah bisnis yang serius dan bertanggung jawab, bukan hanya sebagai wadah pembagian duit.
Faruk Dizi, Tenaga Ahli Bupati di bidang pemerintahan, hukum, dan politik, mengingatkan pentingnya ketelitian dalam pelayanan administrasi desa, khususnya dalam penerbitan surat keterangan jual beli tanah dan dokumen hibah tanah, untuk mencegah timbulnya permasalahan di masa yang akan datang.
Hendra Dj Damopolii, Tenaga Ahli Bupati lainnya, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pemerintah desa selaku garda terdepan dan masyarakat sebagai penerima manfaat, serta memastikan seluruh program strategis daerah berjalan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan bahwa tim Tenaga Ahli bertugas mengumpulkan data mengenai kinerja kecamatan dan desa, kapasitas program, realisasi, kendala, solusi, serta kerja sama yang mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Oskar Manoppo – Argo V Sumaiku.
Marsaoleh Mamonto, juga sebagai Tenaga Ahli Bupati, menyampaikan bahwa kegiatan Monitoring dan koordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan menyelesaikan permasalahan yang belum tertangani dari pemerintah desa dan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, muncul berbagai isu, seperti ketidaksesuaian pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), aktivitas pertambangan galian C ilegal, serta adanya proyek pembangunan irigasi senilai lebih dari 20 miliar rupiah yang didanai oleh Balai Sungai Provinsi Sulawesi Utara namun tidak dilaporkan kepada pemerintah Kabupaten.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rusdi Gumalangit (Koordinator Tenaga Ahli), Slamet Riyadi Umbola (Tenaga Ahli), Sintia Tumiwa, Camat Modayag, Camat Mooat, seluruh Sangadi dan Aparat Desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari media. (Drm)