Faktabmr.Co, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, bersama Wakil Bupati Argo Sumaiku, perwakilan masyarakat, dan perangkat desa Mooat melakukan kunjungan ke PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong pada Senin, 7 Juli 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari pengelolaan energi panas bumi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menjajaki potensi pengembangan energi terbarukan di wilayah Boltim.
Pihak manajemen PGE Area Lahendong menyambut rombongan dan memberikan penjelasan mengenai aspek teknis dan non-teknis operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Bupati Manoppo mengapresiasi sambutan hangat dan komitmen PGE dalam mengembangkan energi bersih.
“Kami ingin mempelajari pengelolaan energi panas bumi yang berkelanjutan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ini akan memperluas wawasan kami, khususnya mengenai potensi serupa yang dapat dikembangkan di Boltim di masa mendatang,” ungkap Bupati.
Selain mendapatkan penjelasan, rombongan juga diajak meninjau langsung fasilitas operasional PGE Lahendong, termasuk sumur produksi, unit pembangkit listrik, dan proses pengolahan air nira menjadi gula aren di pabrik Masarang yang memanfaatkan uap sisa dari pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan energi berbasis potensi lokal.
Diharapkan pula, kunjungan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya energi panas bumi dan peluang pengembangannya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Bupati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT. PGE dan berharap pertemuan ini menjadi langkah awal kerjasama berkelanjutan untuk kepentingan daerah.
General Manager PT. PGE Tbk Area Lahendong, Novi Purwono, mengucapkan terima kasih atas kehadiran langsung Bupati Boltim yang dinilainya sebagai bentuk dukungan dan penyemangat bagi PGE dalam pengembangan panas bumi.
“Kehadiran Bapak Bupati merupakan wadah bagi kami untuk mensosialisasikan energi panas bumi sebagai energi bersih dan ramah lingkungan, yang dapat menjadi andalan dalam transisi energi nasional,” jelasnya.
Purwono juga berharap masyarakat Mooat dapat membantu menyosialisasikan dan memberikan pemahaman yang benar mengenai energi panas bumi kepada masyarakat sekitar, mengingat masih terdapat kesalahpahaman dan resistensi karena kurangnya sosialisasi.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Sekretaris Daerah Moh. Iksan Pangalima, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hendra Tangel, serta sejumlah tenaga ahli Pemda. ( Drm )