Faktabmr.Co, Boltim – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tengah mempersiapkan diri menghadapi verifikasi lapangan hybrid (VLH) oleh Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, yang merupakan bagian dari evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025, dijadwalkan berlangsung pada 18 Juni 2025.
Sebagai langkah persiapan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Boltim, selaku penanggung jawab kegiatan, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan para pimpinan SKPD dan Gugus Tugas KLA di ruang rapat Wakil Bupati pada Kamis, 12 Juni 2025.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Pj) Sekretaris Daerah Iksan Pangalima, dengan kehadiran Wakil Bupati Boltim, Argo V Sumaiku.Dalam rapat tersebut, Pj Sekda Iksan Pangalima menekankan pentingnya kehadiran seluruh pimpinan SKPD di wilayah tersebut saat penilaian KLA dilaksanakan. Ia juga mengingatkan perlunya pendamping pengambil keputusan memahami data terkait.
Tierza Damopolii, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Dinas PPPA Boltim, menjelaskan bahwa penilaian akan didasarkan pada 24 indikator yang terbagi dalam lima klaster, yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus anak.
Tierza menambahkan bahwa elemen-elemen penting dalam penilaian KLA meliputi kebijakan atau aturan, anggaran, keterlibatan perangkat daerah, partisipasi media dan dunia usaha, serta inovasi dalam setiap indikator.
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Argo V Sumaiku menginstruksikan kepada seluruh SKPD dan Gugus Tugas KLA untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan berpartisipasi aktif dalam proses VLH, sesuai dengan hasil evaluasi dalam rapat koordinasi.
Wabup juga mengingatkan agar semua pimpinan SKPD terkait memperhatikan kriteria penilaian yang digunakan. (Drm)