Kotamobagu, FaktaBMR.com – Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag, saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) melalui teleconference dengan Pemkot, Kamis (9/4/2020) malam lalu. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu meminta kepada Pemkot Kotamobagu agar segera menyalurkan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat.
“Salurkan dulu stok yang ada. Kalau memang tidak mencukupi karena pandemi ini masih berlanjut, DPRD selalu memberikan dukungan dalam hal pengalokasian anggaran. Yang pokok sekarang ini segera bantu dulu masyarakat,” ujar Meiddy.
Sementara itu, mewakili Pemkot Kotamobagu dalam RDP tersebut, Sekda Kotamobaguu Sande Dodo menyatakan, Pemkot siap menyalurkan bantuan sembako kepada warganya yang terdampak Covid-19.
Adapun Persediaan stok cadangan beras lanjut Sekda, yakni berjumlah 135 ton. Pemerintah juga tinggal menunggu jadwal untuk proses penyaluran. Meski demikian, Pemkot masih berhitung dan mencari skema penyaluran. Termasuk kriteria penerima bantuan belum ditentukan, dimana ada dua kemungkinan data dipakai.
“Pertama mengacu ke Bank Data Terpadu (BDT) yang ada di Dinas Sosial atau kita pakai data yang sementara dikumpulkan oleh kelurahan dan desa,” ujar Sande.
Dikatakannya, cadangan beras tersebut hanya akan mampu memenuhi kebutuhan selama 14 hari. “Jika Covid-19 ini masih berlangsung lama, cadangan beras kita tidak akan cukup. Sudah tentu harus ada penambahan stok lagi,” kata Sande.
Pergeseran anggaran sebesar Rp17,5 miliar untuk penanganan Covid-19, lanjut Sande, akan mengakomodir juga penambahan stok beras yang akan dibagikan kepada warga.
“Itu kalau asumsinya Covid-19 masih lewat atau berlangsung dari apa yang sudah kita siapkan. Pun bantuan kepada masyarakat ini kita memiliki dua opsi berbeda. Pertama kita hitung per jiwa di dalam suatu rumah mendapat 0,4 kilogram atau 5 kilogram per kepala keluarga. Itu juga masih dalam kajian.” Jelasnya.
