Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun

Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Bontangpost.id, Suara tangis Hariyani pecah di depan IGD RSUD Taman Husada. Perempuan paruh baya terlihat mengusap air matanya. Di sekelilingnya, beberapa kerabat coba menenangkan. Sekitar 15 menit sebelum hal yang mengundang air mata itu, terjadi kecelakaan tepat di simpang RSUD.

Tepatnya sekitar pukul 17.00. Dari arah Tugu Selamat Datang, sopir salah satu bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan.

Lantas menabrak kendaraan yang tengah berhenti di traffic light. Tiga unit motor dan tiga mobil diseruduk.

Baca JugaIbu Hamil Tewas Ditabrak

Satu mobil KT 1598 DM mengalami kerusakan parah. Bagian depan penyok. Sementara bagian belakang tidak berbentuk.

Informasi dihimpun, di dalam mobil yang dikemudikan Ar terdapat empat orang. Mereka menjalani perawatan di RSUD Taman Husada.

Nasib naas dialami Ra (17), anak Heriyani. Nyawanya tidak tertolong. Dia mengalami cedera parah setelah terseret hingga sekira 100 meter.

Dari penuturan Hariyani, dia beserta dua anak dan cucunya menuju arah Bontang Lestari. Sepulang dari kediaman keluarga di jalan poros Bontang-Samarinda.

Hariyani yang berjalan lebih dulu menunggu Ra di seberang traffic light. “Saya dengar benturan, dan melihat anak saya ditabrak,” katanya dengan suara terisak. Kesedihan perempuan berjilbab ini bertambah, karena satu cucunya masih mendapat perawatan intensif di IGD. “Bagian betisnya luka parah,” tuturnya.

Hendrik, yang berada tepat di depan mobil KT 1598 DM menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi sangat cepat.

Hendrik yang mengalami luka ringan di bagian kepala, bahkan tidak sempat melihat keadaan korban lain. “Di tanjakan bus itu saya lambung, karena terlihat seperti tidak bisa menanjak,” terangnya. Hingga petang tadi, setidaknya delapan orang masih mendapat perawatan.

Dua di antararanya anak-anak. “Empat orang kritis. Satu anak-anak, tiga orang dewasa,” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati. Kendaraan yang terlibat kini diamankan di Mapolres Bontang. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk menindaklanjuti kasus ini.

 

(Sumber : Bontangpost.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *