Nasiona, FaktaBMR.com – Dilansir dari Investing.com, Meski dibayangi pandemi virus covid-19, tampaknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih betah berlama-lama di zona hijau pada Jumat (27/03) petang. Mengutip data Investing.com pukul 15.50 WIB, rupiah USD/IDR bergerak menguat 0,65% atau naik 105,0 poin di 16.170,0 per dolar AS.
Bank Indonesia pun menyuarakan optimisme atas pergerakan rupiah hari ini. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan kepada Detik.com Jumat (27/03) bank sentral selalu mencermati kondisi perekonomian khususnya dampak penyebaran Covid 19 ada sejumlah indikator stabilitas nilai Rupiah.
Baca Juga : BI Pastikan Menstabilkan Pasar Keuangan agar Investor Tidak Kabur
Onny menyampaikan lanjut laporan, saat ini kepanikan di pasar keuangan sudah mulai mereda, tercermin dari Currency Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 181bps pada 26 Maret dari 239 bps pada 20 Maret 2020. Sementara itu berdasarkan data settlement pada 23-26 Maret 2020. Di pasar keuangan domestik non residen tercatat melakukan net jual Rp 25,05 triliun. Selama 2020 non residen tercatat melakukan net jual Rp 140,13 triliun termasuk data crossing saham. Terutama kontribusi dari pasar SBN.
Untuk selanjutnya lapor Kontan Jumat, BI mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar bergerak sesuai dengan fundamental dan bekerjanya mekanisme pasar. Bank sentral pun akan terus meningkatkan triple intervention, yaitu intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), pasar spot, dan pembelian SBN dari pasar sekunder.
Mengutip data Investing.com Jumat petang, rupiah mencatatkan pergerakan tertinggi harian di level 16.060 dan terendah di 16.305 per dolar AS.
(Sumber : Investing.com)