Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Kumparan.com, Tidak terima pengajuan pinjaman kreditnya ditolak, pria paruh baya melempar tiga bom molotov di Kantor BRI Unit Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, pukul 07.30 WITA, Minggu (15/3).
Menurut keterangan Ajwir, Petugas satpam Bank BRI Ampana, ia sempat adu mulut dengan pelaku dan menahan pelaku yang hendak melakukan aksi pelemparan di dalam ruangan Bank BRI.
“Awalnya saya sementara menulis buku mutasi tiba-tiba datang seorang laki-laki menggunakan mobil pikap Daihatsu Gran max warna Silver. Pas depan pintu satpam saya menyapa dia tapi dia tanya mana pak Febry? Saya jawab tidak ada hari ini libur,” kata Ajwir.
Setelah melempar bom molotov, pelaku kemudian mengatakan kepada Ajwir agar tidak menyentuh dus setrika yang diletakan di luar area parkir.
Sementara itu, menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, diduga pelaku merupakan nasabah BRI unit Ampana karena ia sempat menanyakan Febry yang merupakan pegawai BRI Ampana bagian pelayanan pinjaman dengan nasabah.
“Kejadian murni karena pinjaman kreditnya tidak dipenuhi secara maksimal oleh BRI dan tidak ada terkait kelompok MIT Poso,” katanya.
Pelaku tambahnya diketahui berinisial T (60) yang tinggal di Malotong dan telah ditangkap pada Minggu (15/3) pagi, di Desa Kanyole depan rumah makan Amanah Kanyole, Kabupaten Tojo Una-una.
“Pelemparan Bom Molotov menyebabkan Bank BRI unit Ampana terbakar,” ujarnya.
(Sumber : Kumparan.com)