Menyusup Masuk Pesantren Putri, Pria Ini Cabuli Santriwati

hukrim, nasional594 views

Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Detik.com, Santriwati menjadi korban pencabulan saat terbangun dari tidurnya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebelum dicabuli, perempuan berusia 20 tahun itu tersebut sempat memergoki pelaku melakukan onani di samping tubuhnya.

Polisi mengatakan pelaku adalah seorang aktivis dakwah, yang sering masuk pesantren khusus putri itu kala salat subuh. Sebelum kejadian, Senin (20/1), korban telah mengambil air wudhu lalu menunggu azan subuh.

“Begini, dia kan sudah sering ke situ, ke area pesantren itu. Pada hari kejadian dia melihat ada kamar di pondok itu yang terbuka, teman-temannya korban itu dia pergi salat yang lain,” ujar Kanit PPA Polrestabes Makassar Iptu Ismail kepada detikcom, Sabtu (14/3/2020).

Usai ambil wudhu, sambung Ismail, korban saat itu tertidur sehingga rekan-rekannya beranjak duluan ke masjid. Pelaku yang melihat pintu kamar korban terbuka, lantas beronani saat korban masih terlelap.

Pelaku bernama Andre Eko (31). Dia diketahui sering memberi dakwah di masjid-masjid.

“Pekerjaannya (pelaku) dia aktivis dakwah di masjid-masjid,” ujar Ismail.

Kembali ke kasus, Ismail menceritakan saat pelaku yang sudah kepergok onani malah makin menjadi. Niat onani berubah jadi mencabuli.

Karena tertangkap basah, pelaku berbalik mengambil pisau di atas lemari, kemudian menghadap ke arah korban sambil memberi isyarat agar diam.

“Karena ketakutan, maka korban berteriak memanggil ibunya dan berusaha bangkit dari pembaringan namun pelaku mendorong bahu kiri korban hingga terjatuh dari atas tempat tidur. Selanjutnya pelaku mendorong muka korban sampai tersandar di dinding sampai posisi korban terduduk dan bersandar ke dinding,” cerita Ismail.

Untungnya santriwati itu mampu menendang badan pelaku dua kali. Korban berupaya menghalau pelaku untuk tidak mendekat.

“Sehingga pelaku menghentikan aksinya lalu pergi meninggalkan korban. Namun masih terdengar pintu kamar diketuk-ketuk pelaku, tetapi korban tidak membukanya sampai akhirnya pelaku pergi,” ujar Ismail.

Sementara sejumlah rekan korban baru mengetahui kejadian ini saat mereka pulang dari salat subuh. Korban menceritakan insiden pencabulan yang ia alami.

 

 

 

(Sumber : Detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *