Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Detik.com, Pengalaman nahas menimpa mahasiswa berinisial IH (24) di Pekanbaru. Niatnya mencari teman kencan instan malah jadi korban perampokan.
Cerita tidak mengenakan IH itu bermula ketika IH berniat cari teman wanita lewat sebuah aplikasi. Ketika itu IH mengenal seorang wanita dan mengajaknya untuk bertemu.
Senin (20/4/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, IH dan wanita yang dikenalnya secara instan itu membuat janji untuk bertemu di Jalan Pangeran Hidayat. Namun, setelah IH sampai di lokasi yang dijanjikan, bukan si wanita yang datang menghampiri, melainkan dua orang pria.
Dua pria itu rupanya sudah berniat jahat kepada IH. IH diancam akan dicelakai jika tak menuruti keinginan dua pria tersebut untuk masuk ke mobil yang mereka bawa.
“Dua orang pria dengan mobil mengaku sebagai pemuda setempat dan mengeluarkan benda mirip senjata api menempatkan ke lutut korban. Keduanya memaksa masuk ke mobil yang mereka bawa,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin kepada wartawan, Selasa (21/4).
Awaluddin menerangkan dua pria inilah yang ternyata meladeni komunikasi IH dengan si wanita di media sosial atau aplikasi. Selama di dalam mobil, uang Rp 500 ribu milik korban dirampas. Korban juga diminta menyerahkan ATM beserta PIN.
Dua pria itu, kata Awaluddin, mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian untuk menakuti korban.
Dari situ, sempat terjadi keributan di tepi jalan yang disaksikan masyarakat sekitar. Korban kemudian dilepaskan pelaku lalu melapor ke polisi telah menjadi korban perampokan.
Polisi dari Polresta Pekanbaru lantas bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua perampok tersebut. Saat penangkapan itu, pelaku berusaha melawan petugas. Alhasil, timah panas menyasar ke kaki dua perampok tersebut.
“Keduanya diketahui bernama Josep Junior (36) dan Paryadi Putra (26). Keduanya warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru,” ujar Awal.
(Sumber : Detik.com)
