Bocah 9 Tahun Nikahi Ibu Kandungnya Berusia 62 Tahun, Mantan Suami Jadi Saksi Pernikahan

nasional, Peristiwa1,096 views
Nasional, FaktaBMR – Dilansir dari GridPop.ID, Beberapa waktu lalu, warganet sempat dibikin heboh dengan pernikahan antara kakek dan wanita yang masih sangat muda.Siapa sangka, hal ini kembali terjadi namun keterbalikan dari kasus kemarin. Pasalnya, seorang laki-laki kecil menikah dengan wanita yang sudah memiliki 5 orang anak.

Meski terkesan tidak masuk akal, hal ini terjadi juga di di Ximhungwe, Mpumalanga, Afrika Selatan, beberapa tahun lalu.

Peristiwa tersebut tentunya menghebohkan masyarakat setempat. Lalu, ada apa sih?

Baca JugaMobil Listrik Buatan Pelajar SMK Cokroaminoto Tarik Perhatian Gubernur Sulut

Seperti yang WIKEN.ID amati melalui Tribunnews yang melansir dari Wittyfeed, Saneie Masilela, bocah berusia 9 tahun telah menikah dengan Helen, ibu lima anak berusia 62 tahun.

Saneie pun menjadi pengantin pria termuda di negaranya karena menikahi Helen.Ada sebuah upacara pernikahan tidak resmi yang mereka gelar tahun lalu.

Bocah 9 tahun nikhai wanita usia 62 tahun dengan 5 orang anak (source: Wittyfeed via Wiken)
Yang lebih gila lagi, pernikahan tersebut disaksikan oleh mantan suami Helen, Alfred Shabangu.

Alfred pun sama sekali tak keberatan mantan isrinya itu menikahi seorang bocah yang otomatis akan menjadi ayah angkat dari anak-anaknya nanti.

Upacara pernikahan yang telah berlangsung secara informal itu akhirnya diulang karena pasangan aneh tersebut ingin melakukannya di depan banyak orang.

Mereka kemudian melakukan upacara pernikahan secara resmi dan lengkap di depan penduduk setempat yang terheran-heran.

Alfred pun sama sekali tak keberatan mantan isrinya itu menikahi seorang bocah yang otomatis akan menjadi ayah angkat dari anak-anaknya nanti.

Upacara pernikahan yang telah berlangsung secara informal itu akhirnya diulang karena pasangan aneh tersebut ingin melakukannya di depan banyak orang.

Mereka kemudian melakukan upacara pernikahan secara resmi dan lengkap di depan penduduk setempat yang terheran-heran.

 

(Sumber : pop.grid.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *