Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Liputan6.com, Nasib malang dialami seorang pelajar SMA di Kabupaten Kupang, NTT berinisial, VNL (18). Ia menjadi korban pemerkosaan seorang pemuda yang tidak dikenal, Jumat (6/3/2020).
Pelaku diketahui mengunakan sepeda motor jenis Honda Beat yang tak bernomor polisi.
Kejadian itu bermula dari VNL berangkat ke sekolah. Ia ingin melunasi uang SPP, untuk mengikuti ujian sekolah. Saat sedang menunggu angkutan umum, ia dihampiri seorang pemuda dan menawarkan jasa ojek. Korban pemerkosaan ini pun saat itu menolak dengan alasan tak mempunyai uang untuk membayarnya.
Pelaku pun terus memaksa dan mengaku tak akan meminta bayaran. Mendengar pengakuan itu, korban pun menuruti permintaan korban.
Dalam perjalanan, pelaku membelokan sepeda motornya ke area pekuburan Wilayah Kuaklalo, Kabupaten Kupang. Kepada korban, pelaku beralasan membersihkan kuburan neneknya. Ia berjanji mengantar korban ke sekolah setelah membersihkan kuburan.
Rupanya pelaku berniat jahat. Saat tiba di tempat sepi, pelaku langsung menyeret korban ke semak-semak. Dengan sekuat tenaga, korban melawan. Namun, ia tak berdaya ketika tangan kekar pelaku mencekik lehernya. Pelaku lalu leluasa memperkosanya.
Korban Pemerkosaan Didorong ke Jurang
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mendorong siswi SMA korban pemerkosaan ini ke jurang hingga korban mengalami patah tulang di tangan kiri.
Tak hanya sampai disitu, korban yang sedang kesakitan, kembali diperkosa. Setelah puas, pelaku mengajak korban pulang.
“Awalnya korban tidak mau pulang bersama pelaku. Namun di lokasi itu jauh dari pemukiman warga, akhirnya korban mengikuti pelaku,” ujar Kapolsek Kupang tengah Ipda Elpidus Kono Feka kepada wartawan, Minggu (8/3/2020).
Saat tiba di pemukiman warga, korban nekat melompat dari motor dan meminta pertolongan warga sekitar.
“Saat itu juga, pelaku langsung melarikan diri,” katanya.
Korban kemudian mengadukan kejadian itu ke pamannya dan langsung mendatangi Polsek Kupang Tengah membuat laporan polisi.
“Kita sudah terima laporan korban dan masih melakukan penyelidikan,” tandasnya.
(Sumber : Liputan6.com)