Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Detik.com, Singapore Airlines tak menyerah dengan gempuran virus Corona. Masih menerbangkan beberapa pesawat, maskapai ini potong gaji direktur hingga upaya lain agar perusahaan tetap berjalan.
Dalam rilis resmi, Senin (23/3/2020), perusahaan secara aktif mengambil langkah-langkah untuk membangun likuiditasnya (mampu membayar gaji karyawan) serta mengurangi pengeluaran modal dan biaya operasional.
Seperti disebutkan pada tanggal 17 Maret 2020, SIA akan terus berupaya dengan agresif untuk mengatasi dampak wabah COVID-19 terhadap Perusahaan. Oleh karena hal di atas, SIA Group melakukan tiga upaya mencakup:
2. Pemotongan gaji bagi manajemen SIA Group, di mana para direktur perusahaan telah menyetujui pemotongan gaji mereka, dan skema cuti sukarela tanpa gaji hingga ke posisi manajemen tertentu. Seiring dengan situasi yang memburuk, serikat pekerja telah terlibat dalam upaya-upaya pemotongan biaya tambahan yang diperlukan dan langkah-langkah lebih lanjut akan segera diambil
3. Selama beberapa hari terakhir, SIA Group telah memanfaatkan jalur kreditnya untuk memenuhi persyaratan arus kas dalam waktu dekat. SIA Group terlibat dalam diskusi dengan beberapa lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan di masa yang akan datang.
“Perusahaan terus mengeksplorasi upaya untuk mempertahankan likuiditasnya di tengah gangguan terhadap industri perjalanan udara global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan akan mengumumkan rincian lebih lanjut ketika upaya tersebut telah dipastikan,” kata SIA.
Dalam berita sebelumnya, Singapore Airlines berdarah-darah oleh virus Corona. Kini, maskapai itu hanya menerbangkan sembilan pesawat.
Singapore Airlines akan mengurangi kapasitas penerbangannya sebesar 96% dari total kapasitas yang semula. Jadwal pengandangan pesawatnya akan berlangsung hingga akhir April 2020.
(Sumber : Detik.com)