13 Jam Berdebat di Senat Dalam Sidang Pemakzulan Trump

nasional491 views

International, FaktaBMR.com – Dilansir dari detik.com, Sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari pertama berlangsung selama 13 jam nonstop di Senat AS. Selama sidang berlangsung, para Senator AS dilarang mengobrol dan menggunakan telepon genggam.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (22/1/2020), hari pertama sidang pemakzulan Trump dimulai sejak Selasa (21/1) siang, pukul 13.00 waktu setempat dan baru resmi diakhiri pada Rabu (22/1) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Selama sidang berlangsung, para Senator AS dilarang menggunakan telepon genggam maupun peralatan elektronik lainnya. Mereka hanya bisa memperhatikan, mendengarkan dan mencatat argumen-argumen yang disampaikan. Saling mengobrol dan saling memberikan catatan satu sama lain juga dilarang.

Larangan lainnya yang berlaku di ruang sidang, antara lain tidak boleh mondar-mandir di dalam ruang sidang. Minum kopi juga dilarang. Makanan ringan biasanya tidak diperbolehkan. Namun Senator Republikan, Ben Sasse, dari Nebraska terlihat memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan mengunyah sambil mencatat.

Argumen-argumen disampaikan tim manajer pemakzulan yang beranggotakan anggota House of Representatives (HOR) atau DPR AS yang mayoritas dari Partai Demokrat. Argumen juga disampaikan oleh tim penasihat hukum Trump.Sidang diawali dengan perdebatan soal aturan yang ditetapkan Ketua Mayoritas Senat, Mitch McConnell, yang memblokir subpoena atau pemanggilan saksi-saksi penting juga permintaan dokumen-dokumen dari Gedung Putih dan lembaga pemerintahan AS lainnya. Kalangan Partai Demokrat menyebut aturan itu menguntungkan Trump. Diketahui bahwa McConnell merupakan Senator senior dari Partai Republik dan sekutu dekat Trump.

Ketua tim manajer pemakzulan, Adam Schiff, terus menyampaikan argumennya soal saksi, dokumen dan pasal pemakzulan Trump — menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS. Hal itu sudah pernah disampaikan sebelumnya dan Schiff kembali mengulanginya di ruang sidang Senat AS.

(sumber: detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *