Bolaang Mongondow, FaktaBMR.com – Pemerintah Pusat memiliki keinginan untuk memajukan Desa-Desa di seluruh Indonesia. Hal itu juga merupakan langkah utama membangun bangsa. Pemerintah kemudian meluncurkan program dana desa yang selama hampir lima tahun ini dana tersebut telah dibagikan ke 74.957 desa di seluruh Indonesia salah satunya juga Desa yang berada di Kabupaten Bolaang mongondow, Sulawesi Utara.
Guna mengoptimalisasikan pemakaian dana desa, kembali Pemerintah lewat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggulirkan Program Inovasi Desa (PID). Program ini telah dilaksanakan sejak 2017 di bawah naungan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD).
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bolmong, Ahmad Yani Damopolii, Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki.
“Bursa Inovasi Desa juga bertujuan untuk mendorong produktifitas perdesaan dengan bertumpu pada tiga bidang kegiatan utama yaitu pengembangan kewirausahaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemenuhan peningkatan infratruktur,” ujar Ahmad Yani, Sabtu (03/08/2019).
Bursa Inovasi Desa dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan masukan ide, gagasan, terhadap perencanaan pembangunan desa dengan membagi kegiatan inovasi desa yang telah di dokumentasikan melalui bentuk video maupun tulisan guna membangun komitmen desa untuk adaptasi inovasi dan membagi informasi penyedia peningkatan kualitas teknologi desa.
“Dengan Bursa Inovasi Desa ini, yang di hadiri oleh Camat, Kepala Desa atau Sangadi, BPD, dan tokoh Masyarakat agar kita semua komitmen dan komitmen tersebut akan untuk dilaksanakan pada tahun 2020 untuk pembangunan dana desa yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bolaang Mongondow, Christian Mokalu, mengatakan Bursa Inovasi Desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa, dan merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi (referensi) yang dapat mendukung pembangunan desa.
“Adanya BID membuat pemerintah desa memiliki referensi dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan desa, serta menggunakan Dana Desa (DD) secara lebih optimal, inovatif dan berkualitas,” Terang Christian di Aula Gedung Manggala.
Untuk BID di Kabupaten Bolaang Mongondow dilaksanakan dalam tiga cluster yaitu cluster Pantai utara, cluster Dumoga Raya, dan cluster Bolaang Mongondow bagian tengah.
“Dengan diadakan BID ini diharapkan ada terobosan dan inovasi baru yang dilaksanakan oleh desa mengunakan dana desa tahun anggaran 2020, dan melalui BID ini nantinya ada kegiatan yang betul – betul menyentuh terhadap nilai atau tingkat perekonomian desa,” ungkapnya.
Desa juga telah membuat komitmen kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2020 berdasarkan dokumen pembelajaran yang diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Harapan kami Desa – Desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow kedepan lebih maju dan sejahtera,” tutur Christian.
Salah satu perserta yang mengikuti BID sekaligus Kepala Desa atau Sangadi Passi II, Mahdudat Mokodongan, mengungkapkan setelah mengikuti BID mendapatkan manfaat yaitu pihaknya bisa mengali potensi – potensi yang ada di Desa yang kedepan bisa untuk dibangun dan dilaksanakan di Desa.
“BID ini sangat membantu dan dapat memberikan inspirasi kami selaku Pemerintah Desa untuk bisa memaksimalkan potensi – potensi yang ada di Desa kami,” ujar Mahdudat.
Dari mengikuti kegiatan BID pihaknya kedepan akan merencanakan pembuatan Gedung Serba Guna yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat berupa sarana prasarana kegiatan seperti kegiatan olah raga, pesta pernikahan dan lain sebagainya.
Penulis : Ainur Rofik