Warga Sinindian Dihebohkan Penemuan Mayat

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Warga Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Senin (03/02/2020), dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang tergeletak dengan posisi terlentang di kebun perkuburan milik Lulung Belenehu.

Menurut saksi mata Risal Paudi (51) warga Sinindian yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dirinya pagi sekitar pukul 07.30 wita sedang minum kopi lalu datang Lulung Belenehu (49) yang memberitahu bahwa di kebun miliknya ada jenazah.

“Kemudian kita langsung datangi TKP dan langsung memanggil keluarga korban yang tidak jauh dari TKP serta langsung melaporkan kejadian ke Mapolsek Kotamobagu,” ujar Risal.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kotamobagu, AKBP Prasetya Sejati SIK, melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres Kotamobagu, IPTU Rusman M Soleh, membenarkan kejadian penemuan mayat tersebut.

“Mendapati laporan dari warga, Polsek Kotamobagu langsung tiba ke TKP dan melakukan olah TKP. Jenazah tersebut diketahui bernama JT alias Jup (51) warga Kelurahan Sinindian. Selanjutnya jenazah dibawa kerumah duka dengan dibantu oleh masyarakat setempat untuk langsung di lakukan proses pemakaman,” ungkapnya.

Menurutnya, Pada saat dilakukan olah TKP oleh personil Polsek Kotamobagu, bahwa tidak jauh dari tempat jenazah kurang lebih 10 meter ditemukan sepasang sandal milik korban dan beberapa buah kelapa yang dikumpulkan oleh korban.

“Sehingga dimungkinkan korban sudah meninggal pada hari minggu sore kemarin setelah mengambil buah kelapa dan pada saat itu penyakit yang diderita korban kambuh sehingga mengakibatkan korban jatuh dan meninggal,” terangnya.

“Dari keterangan para saksi yaitu tetangga korban bahwa korban diketahui sudah lama menderita ganguan mental serta menderita penyakit epilepsy dan hipertensinya sering kambuh sampai-sampai sering kali korban terjatuh tidak sadarkan diri,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum pada tubuh korban dan keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *