LOLAK – Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di kabupaten Bolmong Sulut terus digenjot pemerintah daerah kabupaten Bolmong.
Bertempat di penginapan Kendis desa Padang Kecamatan Lolak Rabu (28/11), pemerintah daerah bersama PT Wima Waya Nusantara lakukan pertemuan membahas tentang Analisis Dampak Lingkungan (Andalalin) saat pembangunan bandara tersebut.
Pembahasan ini tentunya sudah yang kedua kalinya setelah sebelumnya sudah dilakukan pembahasan pendahuluan Andalalin kemudian dilanjutkan dengan pembahasan laporan Andalalin.
Dalam pertemuan kali ini, Pemerintah daerah diwakili oleh dinas Perhubungan dan Asisten II bersama dengan pihak perusahaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bolmong Drs. Azhari Sugeha saat ditemui mengatakan pembahasan kali ini lebih menekankan pada pengaruh lalulintas di sekitar lokasi pembangunan bandara.
“Dalam regulasi pembahasan dan pembuatan laporan dan kajian andalalin ini sangat penting. Sebab, keberadaan bandara ini tentu akan ikut mempengaruhi arus lalu lintas yang ada di sekitar daerah ini,” ujar Azhari.
Untuk itu lanjutnya, Andalalin ini harus dibahas dengan cermat dan teliti agar nantinya saat pembangunan dimulai tidak akan mempengaruhi lalulintas dan bahkan tidak akan terjadi arus kemacetan mengingat lokasi bandara berada disamping jalan trans Sulawesi.
Asisten II Pemkab Bolmong Ir Yudha Rantung yang mewakili Bupati Bolmong Dra.Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, berharap adanya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembahasan tersebut.
“Sehingga nantinya keberadaan bandara ini bisa berdampak positif bagi masyarakat. Untuknya keterlibatan dan dukungan elemen masyarakat dibutuhkan dalam seluruh proses pembangunan bandar udara ini,” Jelasnya.