Kotamobagu, FaktaBMR.com – Memanfaatkan waktu luang dengan berbisnis kuliner, merupakan hal yang sangat mengasikan dan menguntungkan. Hal inilah yang dilakukan Suci Damopolii, warga Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Gadis berusia 21 tahun ini, lebih senang memanfaatkan waktu luang dengan meraup pundi-pundi rupiah lewat berbisnis kuliner gorengan pisang, ubi crispy dan bubur kuning khas Mongondow (Ilosingan).
Alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fakultas Sastra dan Budaya ini, bahwa dipilihnya 3 jenis kuliner ini, karena banyaknya peminat dengan makanan tersebut. “Karena banyaknya peminat, sehingga saya coba untuk membuat ketiga makanan ini. Alhamdulillah dalam sehari bisa habis sekitar 10 sampai 15 Paket,” ujar Suci.
Untuk harga ketiga makanan ini sangat terjangkau. Hanya dengan Rp10 ribu, sudah bisa memesan satu jenis makanan. “Untuk harga, per paket Rp10 ribu, baik pisang goreng goroho, ubi goreng crispy maupun bubur ilosingan,” ungkap Suci.
Baca Juga : Ketambahan 3 Orang, Hasil Rapid Test Positif Reaktif Menjadi 10 Orang
Dengan memanfaatkan waktu luang ini, dalam sehari Suci bisa meraup keuntungan hingga Rp50 ribu per hari.
Selain itu, Suci mengakui adanya tantangan tersendiri dengan berjualan kuliner ini. Karena banyaknya permintaan yang harus disesuaikan dengan selera pembeli. “Tantangan dari jualan makanan ini, adalah permintaan pelanggan. Ada yang ingin gorengan pisangnya renyah dan ada juga yang lembek. Begitu juga ubi goreng dan bubur,” ungkapnya.
Disisi lain, dengan ditengah pandemi Covid-19 saat ini, dirinya mengedepankan aturan dari Pemerintah yang harus cuci tangan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). “Selaku penjual sekaligus jasa delivery, saya mengutamakan aturan kesehatan dengan menggunakan masker serta mencuci tangan saat akan mengantarkan pesanan dan setiba dirumah,” pungkas Suci.