KOTAMOBAGU – Tak terima lokasi pertambangan rakyat di desa Bakan kabupaten Bolmong ditutup, ratusan masyarakat penambang lakukan demo di depan Gerbang Kantor Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, Selasa (23/10/2018) pukul 13.30 Wita.
Ratusan pekerja tambang ini datang untuk menyampaikan aspirasinya, meminta agar lokasi pertambangan rakyat dibuka kembali agar bisa bekerja mencari nafka demi kebutuhan keluarga.
Para penambang ini juga mengungkapkan apabila ada risiko di lokasi tambang maka hal tersebut jadi tanggungan masing-masing penambang.
“Karena saat kami sudah kehilangan pekerjaan, anggota keluarga dan anak-anak tidak sekolah dan kelaparan,” ujar salah satu warga pendemo.
Mereka meminta kepada Polres Kotamobagu agar tidak lagi melakukan sweping saat penambang melakukan aktivitasnya seraya berharap dukungan dari Polres Kotamobagu dalam hal keamanan.
“Kami masyarakat Desa Bakan meminta dukungan kepolisian untuk menjaga agar tidak ada penambang yang masuk dengan membawa barang tajam. Dan mengawal kami dalam pekerjaan ini. Kami sangat membutuhkan pekerjaan ini,” ujar warga.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kotamobagu Kompol Suharman Sanusi yang menerima kehadiran unjuk rasa di Mako Polres Kotamobagu mengatakan menerima aspirasi yang disampaikan. Wakapolres bahkan menerima perwakilan pengunjuk rasa ke dalam Lobby Kantor Polres.
“Kami menerima dan menampung semua aspirasi kalian. Namun nanti kami juga akan menyampaikan hal ini kepada pimpinan kami,” ujar dia.