Muallaf se Kotamobagu Diberikan Pembinaan

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kotamobagu mengelar pembinaan terhadap para Muallaf se Kotamobagu dan pengenalan metode pengebotan thibbun nabawi, atau cara pengobatan Nabi Muhammad.

Kegiatan yang dilaksanakan di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu ini, di buka oleh Assisten III, Adnan Massinae dan di damping Kepala Bagian Kesra, Adin Mantali, Kepala Kemenag Kotamobagu, serta Ketua Baznas Kotamobagu, pelatih thibbun nabawi, Selasa (17/09/2019).

“Kegiatan ini sebenarnya cukup sederhana, dasarnya ada di dalam Al Quran, ilmu Allah itu biar seluruh ranting dan air laut di jadikan tinta, maka ilmu Allah tidak akan cukup dan tidak akan pernah habis. Artinya terlalu sedikit yang kita tau sehingga perlu di sosialisasikan, dan kita harus saling mengajarkan satu sama lain. Makna dari kegiatan ini saling mengigatkan dan saling mempelajari,” ujar Adnan.

Baca JugaBKPP Terima Berkas Pindah ASN Luar Kotamobagu

Dirinya menjelaskan kegiatan tersebut bukan semacam dakwah, melainkan tukar pikiran, “kita tidak mencari perbedaaan namun mencari persamaan. Nantinya ada sosialisasi pengobatan thibhun nabawai atau pengobatan Nabi, selama ini kita mengenal pengobatan medis yang penuh alat kimia. Ada berbagai macam pengobatan ala Nabi yang tidak perlu alat alat seperti itu, konsepnya berupa rukhia untuk mengobati kerasukan, dan pengobatan mengeluarkan toksin atau racun dari dalam tubuh kita, kalau di rumah sakit tranfusi darah, kalau ini namanya bekam, disedot darah kita dari permukaan kulit dan dikeluarkan,”Jelasnya.

Kata adnan, bekam yang dilakukan agar kita tidak terbiasa dengan pengobatan kimia, “Pengobat ini agar kita tidak terbiasa dengan pengobatan kimia, kalau kita sakit ada darah kita yang kotor atau peredaran darah kita yang tidak bagus. Obat yang diminum membongkar darah, setelah itu dikeluarkan lewat buang air atau berkeringat, prosesnya cukup lama. namun zat kimianya tertinggal dalam tubuh kita, sehingga lama kelamaan menumpuk. Nah kalau bekam sama prosesnya, darah disedot keluar tanpa obat kimia, dan cepat prosesnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *