Kotamobagu, FaktaBMR.com – Minuman penghangat badan berbahan dasar jahe dan gula merah, atau sering disebut dengan saraba memang sudah tidak asing lagi di Kota Kotamobagu.
Pasalnya, minuman saraba ini sudah banyak ditemukan di Kotamobagu. Namun, untuk lokasi yang pas dengan minuman ini lebih cocok berada di dataran ketinggian yang mempunyai suhu cuaca dingin.
Hanya ada beberapa lokasi yang berada di dataran tinggi Kotamobagu. Salah satunya Desa Moyag. Berada di dataran tinggi, membuat suhu cuaca di Desa Moyag sangat dingin. Bahkan bisa mencapai 23 derajat celcius.
Baca Juga : Suksesi Pilkada Sulut 2020, Wawali Silahturahmi dengan Pengurus FKUB Kotamobagu
Melihat belum ada penjual saraba di Moyag, potensi itulah dimanfaatkan Sumantri Ismail, owner Pondok Ngopi 43 yang menambah menu minuman selain bahan dasar kopi.
“Karena melihat belum ada yang menjual minuman saraba di Moyag, saya pun mencoba menambah menu yang ada. Alhamdulillah, ternyata banyak yang berminat. Mungkin karena faktor suhu cuaca di Moyag yang sangat dingin ketika malam hari, sehingga cocok untuk minuman saraba ini,” ujar Sumantri.
Untuk harga pun, saraba yang ada di pondok ngopi ini sangat bersahabat dengan kantong. Cukup membayar Rp 6 ribu saja, sudah bisa merasakan hangatnya minuman jahe khas Makassar ini.