Kotamobagu, FaktaBMR.com – Potensi komoditi kemiri hasil pertanian di Kota Kotamobagu turut mendorong terbukanya peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat di wilayah setempat.
Alharis Pobela, warga Desa Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara, yang mencoba mengeluti peluang bisnis ini dengan membuka usaha jual-beli kemiri di desanya. Menurutnya, bisnis yang belum lama dirintis ini sudah mampu membuatnya jadi penampung kemiri dengan jumlah yang lumayan besar.
“Dengan mengandalkan modal pribadi, saya mencoba menjadi penampung kemiri. Alhasil, seiring waktu berjalan ternyata bisnis ini sangat menjanjikan,” ujar Alharis kepada sejumlah awak media, saat disambangi di tempat usahanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Modal Otodidak, Kardianto Mokoagow Berhasil Ciptakan Mesin Pemecah Kemiri
Diungkapkannya, dalam seminggu ia bisa memasok kurang lebih 200 Kg kemiri utuh tanpa cangkang ke pembeli yang sudah bekerjasama dengannya.
“Untuk penjualannya kembali, kita sudah jalin kerjasama dengan salah satu pengepul kemiri di kotamobagu, itu berkat bantuan dari rekan yang juga memiliki bisnis yang sama,” ungkap Papa Nesa sapaan akrab Alharis.
Kendala yang saat ini dihadapinya selama menjalankan usaha ini yakni minimnya peralatan pendukung seperti mesin pendingin serta belum tersedianya mesin pemecah kemiri.
“Jadi kemiri yang kami beli dari para petani, dijemur dulu kemudian disimpan dalam frezeer selama satu hari agar nantinya ketika di giling dalam mesin pemecah, kemirinya tetap utuh. Sehingga itu kedepan saya akan berusaha untuk kembali menambah frezer dan mesin pemecah kemiri agar dapat menampung lebih banyak lagi dan bisa memisahkan kemiri dari cangkangnya sendiri,” tutupnya.
Mesin pemecah kemiri yg bagus beli dimana bang