Kotamobagu, FaktaBMR.com – Kaligrafi kontemporer semakin diminati kalangan pelukis, santri dan peserta Musabaqah Kaligrafi Quran (MKQ) karena mengasikkan dan juga menjadi lapangan usaha yang semakin menguntungkan.
Abdul Rahim Manangin (18) warga kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu barat, memulai belajar melukis kaligrafi kontemporer sejak duduk di bangku Mandrasah Aliyah.
“Selain mendapatkan ilmu melukis kaligrafi kontemporer dari Guru kaligrafi di sekolahan, saya juga belajar otodidak melalui youtube,” ujarnya saat mengikuti perlombaan MTQ Tingkat Kotamobagu beberapa hari lalu.
Dari hasil perlombaanya tersebut hasil karya lukisan kontemporernya akan di lelang untuk mendapatkan tambahan penghasilan. “Saya berharap agar Pemerintah Kotamobagu juga dapat menyediakan tempat atau sanggar agar bisa meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan lukisan kaligrafi,” ungkapnya.
Baca Juga : Walikota Kotamobagu Terima Kunjungan Ketua Komisi IX DPR RI
Sementara itu, Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, mengatakan hasil lukisan kaligrafi yang dihasilkan oleh anak-anak muda kotamobagu sangat bagus.
“Mereka tinggal disiapkan wadah baik oleh Pemerintah maupun orang-orang yang mempuyai kepedulian terhadap seni karya kaligrafi, agar mereka mampu menjadi seorang pelukis kaligrafi yang professional,” ujar Wawali.
Menurutnya, seni kaligrafi ini punya peluang besar untuk dikembangkan menjadi ekonomi kreatif. Kaligrafi, bisa digunakan untuk menghiasi tempat ibadah, bahkan juga bisa untuk hiasan di rumah-rumah warga.
“Sebenarnya potensi pasar kaligrafi juga besar. Namanya yang bernilai seni, pasarnya pasti ada. Pasti ada yang suka, baik untuk sekedar dikoleksi, ataupun untuk dipajang sebagai hiasan,” pungkasnya.
