Kotamobagu, FaktaBMR.com – Kantin Ramadhan atau tempat jualan menu buka puasa (takjil), di beberapa ruas jalan di Kotamobagu terpantau mulai didirikan oleh beberapa warga, Selasa (30/04/2019).
“Iya, ini musiman. Hampir setiap tahunnya saya dan isteri jualan takjil. Ya hitung-hitung tambah pendapatan,” kata Suharto Mokoginta, warga Motoboi Kecil.
Menurutnya, Kantin Ramadhan ini bisa mendorong potensi usaha kuliner warga,
“Di sini kan warga bisa menjual makanan, kue, aneka jenis kolak dan sebagainya. Bahkan, ada juga panganan khas tradisional,” terangnya.
Ia berharap, Kantin Ramadhan tahun ini, bisa memberikan manfaat dan bernilai ibadah. “Sebenarnya, kita saling menguntungkan, yang gak punya waktu masak untuk buka puasa, bisa terbantukan dengan membeli yang berjualan di Kantin Ramadhan. Semoga bisa mendapat rezeki dan penuh keberhasilan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kotamobagu akan turun melakukan pemantauan bagi menu makanan buka puasa di Kantin Ramadhan.
”Kita akan bekerja sama dengan Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM), serta instansi terkait untuk memastikan menu yang di jual dipasaran maupun di Kantin Ramadhan tidak mengandung bahan berbahaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, Devie Ch. Lala kepada sejumlah awak media, Kamis, (25/04/2019).
Menurutnya, selama bulan puasa. Masyarakat cenderung membeli makanan maupun minuman untuk berbuka puasa. “Sehingga untuk memastikan makanan dan minuman yang di konsumsi masyarakat aman dari bahan berbahaya maka kita akan turun melakukan pengawasan,” ujarnya.
Pihaknya dan bersama Tim akan turun ke lapangan, yang nantinya akan mengambil sampel makanan dan minuman yang dijual tersebut. ”Kita akan uji apakah makanan ataupun minuman tersebut aman dikonsumsi atau tidak,” jelasnya.
Dirinya mengimbau agar para pedagang tidak menggunakan bahan makanan yang berbahaya. ”Kita juga berharap agar pedagang selalu menjaga kebersihan dagangannya,” pungkasnya.