Kotamobagu, FaktaBMR.com – Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow, mengelar Dialog Masalah Aktual mengusung tema Radikalisme, Terorisme, Kemiskinan dan Lingkungan Hidup dari perpektif Agama, di Hotel Sutanraja, Kamis (03/10/2019).
Ketua Sinode GMIBM, Pdt Cristine Raintama Pangulimang, mengatakan dialog ini diharapkan dapat keluar suatu rekomendasi yang nantinya bisa menangkal suatu tindakan konflik yang berdampak pada masyarakat.
“Sehingga untuk menangkal itu kita masuk lewat agama. Kekerasan dan kemiskinan tidak mengenal agama, sebab setiap agama mempunyai nilai luhur, yang penuhi kasih, damai. Sebab bumi ini bumi kita bersama,” ujar Cristine.
Ia juga berharap melalui pemberitaan ini bisa menjadi sarana kampanye ke public, “Mudah mudahan melalui berita, kalangan jurnalis menjadi alat kampanye bersama, hidup bersama dan damai sebagai milik bersama, Kotamobagu dan tanah Totabuan sebagai milik bersama,” jelasnya.
Baca Juga : Assemen JPTP Kotamobagu, Wawali: Eksplore Seluruh Pemikiran
Sementara, Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, menyampaikan kegiatan ini merupakan contoh yang baik karena proses Radikalisme, Terorisme, Kemiskinan dan Lingkungan Hidup, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi merupakan tanggung jawab bersama.
“Kehadiran Narasumber ini bukan merupakan suatu panggilan, tapi diperjalankan oleh Tuhan agar bisa datang di Kotamobagu,” ujar Nayodo.
Menurutnya, Terorisme dan Radikalisme mengunakan agama sebagai senjata untuk menghancurkan tatanan kehidupan. “Sehingga sebagai Pemerintah saya berharap ada rekomendasi yang lahir dari kegiatan ini dan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah serta Pemerintah juga siap memback up,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi Aan Ansori, Pengamat Kerukunan Antar Umat Beragama Dr Denny Pinontoan, FKUB, serta sejumlah perwakilan Organisasi Keagamaan.