Meski Harga Naik, Ketersedian Gula Putih Dipasaran Aman

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu memastikan ketersediaan stok Gula Putih di Kotamobagu masih aman.

Hal tersebut ditegaskan Kepala DKP Kotamobagu melalui Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Ashar Kulo, saat melakukan peninjauan ketersediaan bahan pokok (Bapok) di sejumlah Toko dan Swalayan, Kamis (19/3/2020).

“Jadi hari ini kami bersama Disdagkop UKM turun ke lapangan, sebagai langkah persiapan informasi data karena nanti akan jadi bahan masukan ke pimpinan dalam hal ini ibu walikota, berkaitan dengan ketersediaan pangan,” ungkap Ashar di dampingi Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan (DKP), Anton Mamonto.

Baca Juga : Antisipasi Covid-19, Pemkot Kotamobagu Buat Call Center

Menurutnya, saat ini yang menjadi kekhawatiran pihaknya yakni ketersediaan Bapok terutama gula putih yang mengalami kenaikan harga. “Kita turun untuk menghindari simpang siur informasi terutama menyangkut harga gula, namun setelah kami melakukan pemantauan di sejumlah toko dan swalayan memang harga gula ini mengalami kenaikan, dan ini terjadi secara nasional. Meski demikian, walaupun harga naik tapi barang tetap ada dan setiap saat kita awasi dan monitor harga pasar.

Dengan adanya isu kelangkaan gula putih ini, Ia pun menghimbau ke masyarakat agar tidak perlu belanja berlebihan. “Tidak perlu belanja berlebihan karena pedagang dan pengecer tetap berupaya menyediakan stok Bapok termasuk gula ini, tadi kita sudah turun di Toko Paris, stoknya ada 50 ton, Toko Tita 30 ton begitu juga di Toko Dragon 30 ton, jadi untuk ketersediaan stok gula aman, meski harganya mengalami kenaikan dari 12 ribu rupiah per kilo, naik menjadi 16 hingga 17 ribu per kilonya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *