Kotamobagu, FaktaBMR.com – Kepala Bidang tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu Ramjan Mokoginta mengatakan, produksi bawang merah Kotamobagu setiap hektar lahan garapan menghasilkan 8 ton.
“Total lahan produksi bawang merah Kotamobagu ada 28,5 hektare. Dimana rata-rata perhektar menghasilkan sebanyak 8 ton. Jika dikalikan dengan jumlah lahan yang ada totalnya 228 ton per satu kali panen. Dalam satu tahun 3 kali panen. Jadi produksi bawang merah Kotamobagu 684 ton pertahun,” ungkapnya.
Menurutnya, lahan di Kotamobagu bisa dikatakan cukup subur. Jadi sangat potensial untuk pengembangan komoditas tersebut.
Baca Juga : Program BSPS Masuk Tahap Verifikasi Calon Penerima
“Keunggulan bawang merah Kotamobagu mutu dan kualitas bawang sangat bagus. Kedua bawang merah Kotamobagu sudah dikenal luas sampai di Manado. Jadi pangsa pasar untuk bawang merah Kotamobagu sudah ada,” jelasnya.
Dalam proses penanaman hingga produksi bawang merah Kotamobagu tidak selalu mulus. Apalagi dimusim penghujan seperti saat ini.
“Kendala yang dihadapi petani bawang merah di Kotamobagu. Pertama kurangnya fasilitas alat pasca panen. Kedua tingginya serangan hama dan penyakit. Bahkan, baru-baru ini sempat turun produksi bawang merah kurang lebih 10%, karena faktor cuaca yang salah satu kendala petani bawang merah Kotamobagu,” pungkasnya.