BOLMONG -Penanaman kelapa sawit di lahan HGU seluas 600 Hektar lebih di desa Lolak dua kecamatan Lolak kabupaten Bolmong rupanya mulai diterpa dengan berbagai isu yang tidak baik.
Akibatnya, munculnya penolakan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat desa sekitar lahan.
Terbukti saat pihak perusahaan lakukan pembersihan belum lama ini.
Terdapat beberapa warga berusaha menerobos masuk kelahan untuk lakukan aksi protes.
Beruntung aksi beberapa warga ini berhasil diamankan pihak kepolisian yang berjaga di lokasi.
Padahal diketahui, lahan tersebut berstatus HGU dan bukan milik warga.
L Mokoginta Humas PT Anugerah Sulawesi Indah (ASI) mengatakan apa yang dihadapi perusahaan ini hal yang biasa dan ini bisa diakibatkan ketidaktahuan warga dengan kehadiran perkebunan kelapa sawit atau bisa juga pengaruh dari luar.
” Ini suda kita prediksi dari awal, dan ini diakibatkan ketidaktahuan warga atau dipengaruhi oknum yang tidak mau bertanggungjawab,” tandasnya.
Dia menjelaskan, usaha kelapa sawit pastinya akan menyerap banyak tenaga kerja lokal dan masyarakat bisa bekerja disitu.
Kemudian lanjutnya, meski suda di tanami sawit warga juga bisa berkebun di areal sawit.
” Nantinya kita akan atur tempat yang bisa digunakan warga untuk berkebun agar tidak merusak sawit, ” terangnya.
Selain itu dia juga berjanji akan membantu warga baik beasiswa bagi siswa siswi dan juga akan membangun rumah ibadah di desa.
Oleh karna itu dia berharap warga dapat saling membantu demi terwujudnya pengembangan kelapa sawit di daerah.