Kotamobagu, FaktaBMR.com – Kementerian Pertanian akan memproduksi massal produk antivirus berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) atau yang heboh disebut Kalung Anti Corona.
Menurut, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Sulawesi Utara (Sulut), Stievie Karouw, Kalung Anti Corona merupakan sebuah produk inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan.
“Kalung Anti Corona ini bukanlah obat ataupun vaksin untuk dikomsumsi tapi inilah adalah ekstrak dari eucalyptus yang setelah diteliti di laboratoriun ternyata ampuh dalam membunuh virus,” ujar Stievie, kepada FaktaBMR.com, Rabu (15/07/2020).
Ia menjelaskan, Kementan telah menggandeng perusahan swasta yang siap memproduksinya dengan menggunakan bahan baku utama dari kayu putih atau eucalyptus.
Baca Juga : Wawali Kotamobagu dan BPTP Balitbang Pertanian Sulut Tinjau Tanaman Holtikultura
Diketahui, setidaknya ada lima produk yang bakal diciptakan yakni berbentuk kalung, roll on, inhaler, balsem dan oil difusser.
Saat ditanya mengenai harga jual kalung kesehatan yang disebut-sebut berkhasiat menawar virus, Stievie mengatakan akan dipatok dengan harga sangat terjangkau oleh masyarakat.
“Nanti pada bulan Agustus sudah diproduksi untuk komersial, bisa dibeli di toko obat dan minimarket dengan harga sangat terjangkau,” ungkapnya.
Dalam kesempatan, BPTP Sulut saat meninjau lahan pertanian tanaman holtikultura di Kotamobagu juga memberikan souvenir berupa Kalung Anti Corona kepada Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.