Kotamobagu, FaktaBMR.com – Andra Mokodompit (25) sopir angkot antar kota Kotamobagu – Sangkub, tak pernah patah semangat bekerja meski jumlah penumpang di masa pandemi covid-19 makin sepi.
“Paling tinggi penumpang cuma sekitar 3, atau 2, bahkan kadang gak ada penumpang. Padahal sebenarnya kalau puasa begini, adalah waktu orang mudik dan ada yang belanja dari sangkub ke kotamobagu,” ujar Andra Senin 27 april 2020.
Menurutnya, sepinya penumpang dikarenakan banyak orang dirumah saja dan mengurangi aktifitas. “Kami hanya berharap berkah puasa lewat kiriman barang atau penumpang potong,” ungkap ayah satu ini.
Mengenai tarif di tengah Pandemi covid-19, dirinya menjelaskan tidak menaikan tarif dan masih normal seperti biasa. “Mau bagaimana lagi, tidak boleh menaikan sepihak juga kan. Tarif Kotamobagu ke Bolmut Rp. 60.000, kalau hanya di Pangi atau Sangkub hanya Rp. 40.000,- saja,” jelasnya.
“Syukurlah, setoran ke bos dikurangi sedikit, jadi sedikit meringankan beban operasional,” terangnya.
Baca Juga : 6 Orang di Kotamobagu Positif Covid-19
Untuk tempat duduk penumpang, dirinya juga sudah menerapkan sesuai dengan ajuran Pemerintah untuk phsycal distancing yakni penumpang diatur tempat duduknya agar tidak saling berdekatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kotamobagu, Nasly Paputungan, mengatakan saat ini formasi penumpang harus menyesuaikan seperti yang ditentukan guna untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Untuk itu, kami memberi kewenangan bagi sopir untuk menyesuaikan harga tarif. Otomatiskan bangkunya tidak terisi semua, kami maklum dengan persoalan teman-teman sopir,” singkatnya.