Video Seorang Wanita Tewas Dipukul Begal Ternyata Hoax

hukrim, nasional545 views

Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Detik.com, Video wanita di Surabaya tewas dipukul begal beredar luas. Namun polisi menegaskan jika video tersebut tidak benar atau hoaks.

Video itu tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan. Video itu disertai tulisan yang menjelaskan kejadian tersebut berlangsung di Rungkut, Surabaya.

“Rungkut rawan begal, Surabaya kacau gr dr Bali dikeluarkan dn dampak COVID-19,” berikut keterangan dalam video seperti yang dilihat detikcom, Kamis (16/4/2020).

Bahkan dalam konten yang tersebar di aplikasi percakapan ada keterangan yang menyebutkan bahwa dua wanita yang berboncengan sempat dipukul dari belakang oleh begal. Sehingga seorang wanita meninggal dan satunya lagi luka parah.

“Ati2 ya…kejahatan merajalela !!! Barusan di Merr Rungkut (Surabaya) Dua cewek boncengan motor, dikepruk dr belakang ! Satu meninggal , satu luka parah ! Motor dibawa lari !,” berikut keterangannya.

Salah seorang warga Surabaya, Septian Ardiansyah juga mengaku mendapatkan kiriman video ini. Menurutnya, video ini menyebar lewat aplikasi percakapan.

“Dapat videonya dari temenku. Katanya sih itu yang di Merr semalam,” kata Septian.

Namun Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan, kejadian dalam video itu tidak benar atau hoaks. “Polda Jatim nyatakan ini adalah berita hoaks. Terkait penyebaran informasi melalui WhatsApp adalah hoaks,” kata Truno kepada detikcom di Surabaya.

Truno menambahkan, usai mendapatkan laporan viralnya video ini, pihaknya langsung mengecek ke Polrestabes Surabaya. Namun tidak ada kejadian kecelakaan akibat pembegalan seperti yang disangkakan dalam video.”Setelah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya nihil kejadian tersebut. Tidak ada data konfirmasi kejadiannya apa dan di mana karena bukan di wilayah hukum Polda Jatim,” imbuh Truno.

Di kesempatan yang sama, Truno meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi sebelum membagikan informasi tersebut. Karena polisi juga akan mengamankan para penyebar hoaks yang meresahkan.

“Masyarakat harus cerdas dalam menerima informasi dan tidak menyebarkan. Segera laporkan kepada petugas,” pungkas Truno.

 

 

(Sumber : Detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *