Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Liputan6.com, Pemerintah Jepang siap memberikan secara gratis obat Avigan kepada 20 negara, termasuk Indonesia. Obat itu dapat digunakan untuk meredakan sakit akibat Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Dilaporkan kantor berita Kyodo, Selasa (7/4/2020), rencana ini diungkap Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi. Obat Avigan itu sedang berada dalam tes klinis, dan peneliti Universitas Wuhan berkata obat ini efektif bagi yang mengidap gejala ringan Virus Corona jenis baru.
Ada 20 negara yang ditargetkan menerima obat ini, di antaranya Bulgaria, Ceko, Indonesia, Iran, Myanmar, Arab Saudi dan Turki. Selain itu ada 30 negara lain yang ingin mendapatkan obat pereda Virus Corona ini.
“Kami akan bekerja dengan negara-negara yang tertarik untuk mengembangkan penelitian klinis pada Avigan secara internasional,” ujar Menlu Jepang.
Avigan juga dikenal sebagai Favipiravir dan dikembangkan anak usaha Fujifilm Holdings Corp. Jepang akan menyediakan dana US$ 1 juta bagi kantor PBB untuk memuluskan pembelian dan distribusi obat ini.
Vaksin Virus Corona diperkirakan baru tersedia tahun depan dan beberapa negara mulai mencari alternatif sebelum vaksin tersedia. Amerika Serikat dan India menyiapkan Hydroxychloroquine untuk mengobati COVID-19, meski obat itu belum terbukti secara klinis ampuh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melangsungkan courtesy call dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan (Korsel) Yoo Myung Hee, dalam situasi work from home di kediamannya, Senin kemarin.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa Korsel telah berhasil menekan kurva dari jumlah korban Covid-19. Sejauh ini, jumlah kasus baru di sana sudah berkurang signifikan dan jumlah yang sembuh semakin meningkat. Sehingga, Korsel dapat dijadikan role model dalam keberhasilan penanganan pandemi ini.
“Saya mau sharing bahwa beberapa minggu lalu saya meminta laporan khusus dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi Daegu tentang bagaimana Korsel telah berhasil menangani Covid-19 secara efektif. Laporan itu membuka mata kami jika salah satu faktor kuncinya adalah kemampuan Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespon cepat terhadap penyebaran virus corona,” papar Menko Airlangga.
Tes secara masif itu juga didukung oleh produksi yang masif pula dari peralatan tes virus corona yang berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, Kogene Biotech dan Seegene.
Harapannya, kedua perusahaan tersebut nantinya akan dapat memproduksi peralatan tes bersama dengan perusahaan di Indonesia.
“Tak lupa, Alat Pelindung Diri (APD) juga akan diproduksi bersama, yaitu bahan mentahnya dari Korsel dan akan dijahit di sini,” ujar Airlangga.
“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah Indonesia senilai USD 500 ribu guna mendukung upaya kami memerangi wabah Covid-19,” imbuhnya.
Bantuan kepada Indonesia terdiri dari Covid-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Sementara, sebagai bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga menyumbang 40 ribu APD untuk Indonesia.
(Sumber : Liputan6.com)