Nasional, FaktaBMR.com – Dilansir dari Detik.com, Para tentara dan polisi di Ekuador telah mengumpulkan setidaknya 150 jasad dari jalan-jalan dan rumah-rumah warga di kota pelabuhan Guayaquil di tengah wabah virus corona yang merebak.
Pemerintah Ekuador mengingatkan bahwa hingga 3.500 orang bisa meninggal karena wabah ini dalam beberapa bulan mendatang.
Sebelumnya, warga di Guayaquil, kota terbesar kedua di Ekuador, memposting video-video di media sosial yang memperlihatkan jasad-jasad tergeletak di jalan-jalan.
Sejumlah warga menuliskan pesan agar otoritas mengambil jasad-jasad orang yang telah meninggal di rumah mereka.
Wated pun menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Dikatakannya, para petugas kamar mayat tak bisa dengan cepat mengambil jasad-jasad itu dikarenakan jam malam yang diterapkan di masa pandemi virus corona ini.
“Kami mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada mereka yang harus menunggu berhari-hari agar orang-orang terkasih mereka (yang meninggal) dibawa,” ujar Wated.
Otoritas tidak menyebutkan berapa banyak dari jasad-jasad itu yang merupakan korban virus corona.
Ekuador merupakan negara Amerika Latin yang terdampak virus corona paling parah setelah Brasil, dengan mencatat lebih dari 2.700 kasus infeksi dan 98 kematian.
(Sumber : Detik.com)