Kotamobagu, FaktaBMR.com – Bisnis ayam petelur rupanya masih menjadi usaha yang cukup menguntungkan di wilayah Kota Kotamobagu.
Salah satunya, usaha ayam petelur milik Rafiq Endro Mokodompit, Warga Desa Poyowa Besar II, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Diungkapkannya, prospek ternak ayam peterlur sangat menjanjikan, sebab sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat.
“Usaha telur ayam ini sudah 25 tahun berdiri, dari orang tua saya kemudian saya yang teruskan. Prospeknya cukup bagus, belum lagi langganannya sudah ada sejak lama, jadi tak perlu repot memasarkannya meski baru dalam skala kotamobagu,” ujar Endro, Sabtu (29/02/2020).
Baca Juga : Kominfo Kotamobagu Ikuti Rakor dan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Media
Produksi telur yang dihasilkannya per hari bisa mencapai 42 bak yang terdiri dari 30 butir per baknya. “Jumlah ayam ada 1.700 ekor, sehari itu bisa dua kali berproduksi dengan jumlah 42 bak per hari. Harganya relatif yaitu 42 Ribu per bak, sehingga bisa mencapai 1.600 ribu per hari,” ungkapnya.
Meski begitu kata dia, untuk merintis usaha ini, modal yang keluarganya keluarkan tidaklah sedikit. Mulai dari pembuatan tempat, pembelian ayam sapai perawatannya memakan anggara sebesar 100 juta rupiah.
“Kebutuhan makanan dan juga tepat ternak ayam ini memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, jika penghasilannya bagus, bisa- bisa tertutup dengan hasil penjualannya,” tambahnya.