Kotamobagu, FaktaBMR.com – Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan (Dispertanak) Kota Kotamobagu melakukan diskusi bersama seluruh Kelompok Budidaya Ikan khususnya yang ada di Kotamobagu Selatan, yang diadakan di Desa Bungko, Kamis (06/02/2020).
Plt Kepala Dispertanak Muhamad Yahya mengatakan kegiatan sharing ini sudah kali ketiga dilaksanakan bersama seluruh kelompok pembudidaya ikan di Kota Kotamobagu.
“Jadi kami ingin tahu persoalan yang terjadi di sektor perikanan ini, kami serap aspirasi dan keluhan para kelompok, kemudian kami bisa carikan solusi bersama-sama,” ujar Yahya.
Baca Juga : Dana Kelurahan Akan di Audit
Menurutnya, merosotnya produksi ikan kotamobagu sehingga bisa masuknya import ikan dari luar disebabkan karena banyak petani yang melakukan panen hanya satu kali dalam satu tahun. Padahal, ikan bisa dipanen empat kali dalam setahun.
“Ternyata warga banyak memanen pada saat hari besar seperti Hari raya. Artinya, dalam setahun hanya 1 kali panen, padahal bisa 3 hingga 4 kali panen. Nah itu pasti akan berdampak pada kerugian,” jelas Kadis
Sehingga, perlu adanya solusi untuk merubah pola panen bagi para budidaya ikan. “Yang kami harapkan itu bisa menaikan taraf ekonomi masyarakat. Di usahakan dapat menghasilkan,” ujarnya.
Baca Juga : Tim Resmob Polres Kotamobagu Tangkap Pencuri Spesialis Curanmor dan HP
Sementara itu, Ketua kelompok perikanan Ismail Rantung, mengeluhkan beberapa pesoalan yang terjadi dalam proses pemeliharaan ikan, berupa penyakit dan hama.
“Soal penyakit paling rawan terjadi, biasanya ada yang mati di bulan meret, ada juga hama dari air yang tidak steril yang berasal dari kotoran kandang ayam. Nah ini juga yang menjadi kendala kami. Selain itu, kami juga berharap produksinya bisa masuk ke pasar,” ujar Ismail.