International, FaktaBMR.com, Dilansir dari Kompas.com, Pemandangan berbeda tersaji di Arab Saudi bagian barat laut pada beberapa hari terakhir.
Wilayah Semenanjung Arab yang lazim dikenal sebagai daerah tandus tersebut kini diselimuti oleh salju di beberapa daerah.
Adalah Provinsi Tabuk, provinsi yang terletak di utara Madinah dan berbatasan langsung dengan Yordania.
Nama Tabuk tentu tak asing bagi sebagian orang. Tabuk merupakan medan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW sebelum wafat.
Dilansir dari surat kabar Syarq al-Awsat, salju telah turun sejak Sabtu (11/1/2020) lalu dan diprediksi akan berlangsung sampai dua atau tiga minggu ke depan.
Tiga wilayah yang tertutupi salju di Provinsi Tabuk adalah Jabal al-Lawz, Jabal ad-Dahr dan Alqan. Suhu di ketiga kota tersebut bahkan mencapai 0 derajat celcius di malam hari dan sempat turun hujan.
Jabal al-Lawz
Jabal al-Lawz atau Pegunungan al-Lawz terletak pada 2.600 meter di atas permukaan air laut.
Nama al-Lawz (almond) sendiri merujuk pada pohon almond yang banyak ditemukan di sisi pegunungan.
Hamparan salju tersaji di sepanjang jalan. Gunung bebatuan cadas yang membentang di wilayah ini pun tak luput terselimuti oleh salju.
Sejumlah warga terlihat menikmati momen langka ini dan mengabadikannya ke media sosial.Akun @r5x5a misalnya, dalam twitnya yang menggunakan bahasa Arab, ia berharap agar salju selalu turun setiap tahun di Arab Saudi.
الله لو طول السنه كذا ثلوج??❄️?. #جبل_اللوز #تبوك #تبوك_الان pic.twitter.com/goUTuVDSQA
— ديلان (@r5x5a) January 10, 2020
Alqan Sementara
Alqan merupakan kota yang terletak di Provinsi Tabuk sebelah barat laut dan lebih dekat dengan perbatasan Yordania. Pemandangan tak kalah menariknya juga tersaji di wilayah tersebut.
Hamparan padang pasar yang tertutup oleh salju menjadi momen langka para penduduk setempat.
Hal itu seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @salem_photo. Dalam twitnya, ia membagikan sebuah poto gunung cadas yang tertutup kabut dan salju saat pagi hari di Alqan.
من ثلوج منطقة علقان صباح اليوم ❄️?#ثلوج_تبوك pic.twitter.com/jQTWtbYlSA
— سالم العطوي (@salem_photo) January 10, 2020
Jabal ad-Dahr
Jabal ad-Dahr merupakan bagian dari pegunungan Madiyan yang ada Provinsi Tabuk.
Terletak di dekat kota Haql, tinggi gunung ad-Dahr mencapai 1.828 meter di atas permukaan air laut.
Sama halnya dengan dua tempat di atas, gunung ad-Dahr juga diketahui terselimuti salju. Sebuah video yang diunggah oleh akun Biro Cuaca Arab Saudi melalui YouTube menunjukkan salju tebal menyelimuti ad-Dahr saat Subuh.
Sambutan Warga
Tiga tempat tersebut, khususnya Jabal- al-lawz dan Alqan diserbu wisatawan untuk menikmati suasana salju bersama keluarga.
Terlebih, turunnya salju kali ini bertepatan dengan liburan pertengahan ajaran baru.
Para pengunjung bahkan mendirikan tenda sambil menikmati teh, kopi, dan beberapa makanan khas di kawasan itu.
Wail al-Khalidi, bagian media dari Dinas Pariwisata Tabuk mengatakan, turunnya salju kali ini menarik minat banyak orang, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Selama periode ini, saya berharap banyak pengunjung datang, terutama karena salju kali ini bertepatan dengan libur sekolah,” kata al-Khalidi, dilansir dari surat kabar Syarq al-Awsat.
Fawaz al-Harbi, seorang penduduk yang berasal dari Jeddah, bahkan secara khusus mendatangi Tabuk untuk menikmati salju.
Kondisi darurat
Ia berharap bisa selalu menikmati salju setiap tahunnya di wilayah itu.
“Saya memiliki banyak kolega dan kenalan di Tabuk. Saya juga sering mengatur perjalanan wisata untuk menikmati suasana Pegunungan Tabuk,” kata al-Harbi.
Menurut Mayor Abdul Aziz al-Shammari, juru bicara media untuk Pertahanan Sipil wilayah Tabuk, pihaknya telah menyiapkan kondisi darurat untuk mengantisipasi risiko yang akan terjadi saat salju tengah berlangsung.
Hal itu dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Tabuk, Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz.
Turunnya salju di Arab Saudi ini bukanlah sebuah fenomana baru, sebelumnya di sejumlah wilayah Arab Saudi juga pernah diselimuti salju pada 2016.
Selain Arab Saudi, Mesir dalam beberapa tahun terakhir juga diguyur salju di sejumlah wilayahnya, khususnya Semenanjung Sinai.
(sumber: Kompas.com)