Kotamobagu, FaktaBMR.com – Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotamobagu Meify Muhammad, mengatakan sosialisasi strategi pengembagan desa dalam menciptakan kewirausahaan kemasyarakatan diharapkan pelaku usaha maupun masyarakat pariwisata termotivasi untuk mengindentifikasi berupa atraksi yang ada di Desa atau di Kelurahan.
“Kotamobagu sudah memiliki potensi wisata, baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan, jadi pelaku usaha dan masyarakat pariwisata untuk proaktif dengan membentuk kelompok sadar wisata,” ujar Meify, Senin (09/12/2019).
Menurutnya, kelompok sadar wisata harus dimulai dari tingkatan bawah, “agar Pemerintah Kotamobagu dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar berupaya untuk menjadi fasilitator ke pusat untuk seperti mendatangkan motifator supaya untuk lebih lagi memiliki wawasan, pengetahuan untuk lebih bersemangat dalam membangun pengembangan pariwisata yang ada di Kotamobagu,” ungkapnya.
Baca Juga : Era Digital 4.0, Pelaku Usaha Harus Kreatif dan Inovatif
Di Kotamobagu memiliki wisata alam seperti air terjun polipungan, Hutan Kota, Gunung Sia, Air Mendidih Bilalang, “tapi selain itu mungkin ada di desa yang perlu digali lagi tentang potensi wisatanya, jadi kedepan Kotamobagu juga akan lebih dikenal dengan icon pariwisata daerahnya,” jelasnya.
Sementara itu, Narasumber dari Kabid Pengembangan Masyarakat Pariwisata Asdep Pengembangan SDM dan Hubungan Antar Lembaga Deputi Pengembangan Idustri dan Kelembagaan, Ambarukmi, menyampaikan Desa di Kotamobagu sangat bisa dibuat sebagai Desa Wisata tetapi harus disiapkan, tertata dengan baik, dan terkoodinir juga dengan baik.
“Harus dibentuk kelompok sadar wisata, sehingga bisa memanfaatkan seperti anggaran desa atau Bumdes, dan saya sangat mendukung untuk dibentuknya kelompok tersebut,” ungkap Ambar.