Kotamobagu, FaktaBMR.com – Musim Kemarau yang melanda Kota Kotamobagu tidak mengalami dampak terhadap lahan pertanian maupun hasil panen padi para petani Kotamobagu.
Dari data Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan (Diapertanak) Kota Kotamobagu menyebutkan hasil panen padi pada bulan agustus 2019 sebanyak 17.063 Ton.
Kepala Bidang Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Ramjan Mokoginta, mengatakan untuk mengantisipasi dampak kekeringan tersebut, pihaknya tengah membangun jaringan irigasi air yang menyebar di setiap persawahan yang ada di Kotamobagu.
“Jaringan irigasi air, itu merupakan salah satu upaya Pemkot untuk mengantisipasi gagal panen padi para petani,” ujar Ramjan, Rabu (04/09/2019).
Baca Juga : Dua Pimpinan OPD Ikuti Diklat PIM
Sementara itu, Kepala Seksi Lahan dan irigasi Bobby Damopilii, menyapaikan lahan persawahan di Kotamobagu memiliki luas yang terbatas. Kendati demikian, musim kemarau yang tengah berlangsung tidak memberikan pengaruh terhadap produksi pertanian.
“Luas lahan Persawahan di Kotamobagu 1.691,50 Hektare. Itu terbagi di Kotamobagu selatan sebesar 1002,60 hektare, Kotamobagu Timur 511,04 hektar, Kotamobagu Utara 120,70 hektare, dan Kotamobagu Barat 57,16 hektar,” ungkap Bobby.
Meski begitu, Ia mengaku masih ada keluhan dari para petani terkait musim kemarau yang panjang ini. “Pasti ada tapi hanya terkait tanaman perkebunan bukan persawahan. Tapi pasti kami tanggapi dengan memberikan sejumlah bantuan seperti pompa air dan alat pertanian lainnya,” pungkasnya.