KOTAMOBAGU – Sebagai upaya penanganan stunting dan polio, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Upai menggelar lokakarya mini lintas sektor yang dibuka secara resmi
Camat Kotamobagu Utara, Muhammad Junaidi Edo Mopobela, Kamis 29 Agustus 2024.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Pontodon dan dihadiri pihak Polsek Kotamobagu Utara, 5 lurah dan sangadi, Ketua BPD, Ketua PKK serta para Kader Posyandu desa dan kelurahan se Kecamatan Kotamobagu Utara.
Camat Kotamobagu Utara, Muhammad Junaidi Edo Mopobela mengatakan, bahwa Lokakarya Mini tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Upai dalam rangka meminta sekaligus mengevaluasi persoalan yang terjadi dilapangan.
“Ini kegiatan rutin UPTD Puskesmas Upai dan Bilalang setiap triwulan. Rakor ini tentunya menjadi wadah bagi stakeholder untuk saling tukar informasi penting, termasuk berbagai hal yang dihadapi kader desa dan kelurahan di lapangan,” ujar Edo.
Ia berharap, lewat kegiatan tersebut permasalahan kesehatan seperti penanganan stunting, polio bisa teratasi sesuai yang dicanangkan oleh pemerintah pusat khususnya Pemkot kotamobagu.
“Untuk itu diharapkan kerjasama seluruh stakeholder baik di kecamatan maupun desa dan kelurahan berkolaborasi dengan kader. Intinya disini tentu pendataan harus riil, kemudian dievaluasi progres dan kegiatan yang telah dilaksanakan apa ada kemajuan maupun kendala dihadapi,” tuturnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan percepatan penanganan stunting dan pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Edo pun mengimbau masyarakat Kota Kotamobagu lebih khusus di Kecamatan Kotamobagu Utara untuk proaktif mengikutsertakan anaknya.
“Kami menghimbau kepada masyarakat di Kecamatan Kotamobagu terutama bagi yang mempunyai anak balita agar supaya punya kesadaran sendiri bahwa pelaksanaan vaksin polio sangat penting sekali untuk pertumbuhan anak termasuk masalah penanganan stunting,” tambahnya.