Kotamobagu, FaktaBMR.com – Cahaya Matahari masih ranum menelesup diantara dedaunan, embun masih terlelap di Perkebunan Kaki Gunung Sia’, Kecamatan Kotamobagu Utara.
Kicau Burung membangunkan semesta dan seolah alam mesra menyambut Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan saat menjejakkan kaki untuk mengawali penjelajahan, Pagi (08:30 wita) Kamis (10/01/2019).
Kaki Gunung Sia’ yang terletak di perbatasan Upai dan Desa Moyag, menjadi titik pertama Nayodo mengawali langkahnya dalam peninjauan dan pengecekan secara langsung Pembangunan Jalan Lingkar (Ring Road) Kotamobagu.
Dirinya memantau bersama rombongan diantaranya Camat Kotamobagu Utara Ariono Potabuga, Lurah Upai Ridwan Mokoagow, Sangadi Sia’ Herto Balansa, aparat Kelurahan dan Desa, Tokoh masyarakat, serta sejumlah warga pemilik lahan.
Setapak demi setapak dirinya berjalan dan mengecek secara tiliti semua lahan yang termuat di dalam peta yang akan menjadi lahan pembangunan Ring Road.
“Kaki Gunung Sia’ di perkebunan Upai, Jalan sangat licin, sempit, dan disisi kanan dan kiri terdapat jurang, sungguh ini sangat menantang dan jalur yang sangat ekstrim, tapi ini sungguh perjalanan yang sangat seru,” ujarnya sambil tersenyum.
Dari perhitungan menggunakan alat Global Positioning System (GPS) yang ada di perangkat telepon genggam, jarak perjalanan ditempuh Nayodo bersama rombongan sepanjang 7,8 kilometer.
Namun, dengan langkah gegap gempita dirinya bersama rombongan tampak masih sangat bersemangat, meski sebagian anggota yang lain harus terhenti dan memilih menunggu dikampung.
“Saya senang bisa turun langsung ke lapangan seperti ini, melihat dan mencari tahu apa kendala di lapangan soal rencana pembangunan ring road,” katanya dengan raut wajah penuh semangat.
Kepastian lahan yang akan digunakan untuk membangun ring road sudah harus ada karena sudah diminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Pak Gubernur sudah selalu tanyakan kesiapan lahan. Makanya saya turun di semua wilayah mengecek secara langsung,” ungkapnya penuh kepastian.
Hari hampir siang, menunjukan pukul 11:00 Wita, dirinya bersama rombongan sejenak istirahat untuk menikmati makan siang, tepat di belakang perkampungan Desa Sia’.
Perjalanan terus berlanjut dari Sia’ ke Upai lalu ke Pontodon Timur. Di sepanjang perjalananan udara terasa sejuk membelai.
Saat perjalanan, Nayodo juga meluangkan waktu bercengkerama dengan masyarakat dan petani saat berpapasan, untuk menyatu berbaur dan sejenak singgah serta membagikan ilmunya.
“Ilmu yang bermanfaat harus dibagikan kepada sesama, apalagi mempuyai basic dan pengalaman dalam bidang pertanian, jadi ini sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan,” tuturnya.
Perjalanan untuk mengecek langsung lahan yang akan dibangun ring road berakhir menjelang sore sekitar pukul 14:30 wita berjalan dengan lancar, dan hasil dari data yang dihimpun akan dibahas lebih mendalam lagi setelah ini.
Penulis: Ainur Rofik