Kotamobagu, FaktaBMR.com – Pemerintah Kota Kotamobagu melakukan survey lokasi di makam Datu Loloda Mokoagow atau dikenal Datu Binangkang yang terletak diwilayah perkebunan Poyowa Besar Kecamatan Kotamobagu Selatan, Minggu (15/11/2020) kemarin.
Survey yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu dibantu oleh tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk merancang penataan salah satu situs peninggalan sejarah Kerajaan Bolaang Mongondow pada masa lampau di wilayah Kota Kotamobagu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu, Anki T Mokoginta ST, ME, mengatakan, kegiatan itu untuk mendapatkan gambaran tentang situasi dilapangan. Sehingga dapat mempermudah dalam menentukan penempatan titik-titik detail, serta jangkauan yang akan dibangun.
“Kita lakukan survey dan pendataan awal beberapa item pekerjaan yang nanti akan dirancang. Penataan kompleks pemakaman Datu Loloda Mokoagow ini, akan menjadi program prioritas kami kedepan, dengan melibatkan juga beberapa intansi terkait lainnya,” ujar Anki.
Lanjutnya, penataan makam leluhur Bolaang Mongondow tersebut guna pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya. “Lokasi cagar budaya ini direncanakan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.
Baca Juga : Kotamobagu Raih Penghargaan Kota STOP BABS/ODF dari Kemenkes
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, juga turun langsung bersama-sama dalam kegiatan survey tersebut mengatakan, pemugaran dan penataan kompleks makam itu, juga dilakukan untuk menjaga makam para leluhur.
“Dari sekian leluhur, beliau (Datu Loloda Mokoagow) ini yang paling besar (ketokohan) dan paling berpengaruh dan paling bersejarah di sejarah Bolaang Mongondow. Makam peristirahatan leluhur diharapkan bisa terjaga, dan anak cucunya mengenali, bahkan sejarahnya bukan hanya di Bolaang Mongondow tapi mendunia,” ujar Walikota.
Walikota menjelaskan, untuk penataan tersebut, beberapa masyarakat pemilik lahan di kompleks makam sudah meghibahkan lahan.
“Alhamdulillah ketika masuk lokasi makam, bertemu dengan beberapa masyarakat pemilik lahan, mereka mengikhlaskan lahannya tanpa ada biaya ganti rugi. Supaya untuk fasilitas parkiran dengan system keluar masuk bisa dibangun. Oleh sebab itu, mohon do’a agar pembangunannya lancar. Insya Allah ini memberi semangat untuk menata. Semoga ditahun 2021 ini sudah berjalan, kalau sudah ada intervensi dari anggaran pemerintah pusat. Untuk awal Pemkot juga sudah menganggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2020 untuk pembangunan jalan masuk kompleks pemakaman,” pungkas Walikota.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu, Rafiqa Bora, pegiat sejarah Bolang Mongondow, Sumitro Tegela dan sejumlah masyarakat.