Kotamobagu, FaktaBMR.com – Winarsy Undo SE, warga Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan, membuka peluang usaha dengan berjualan kripik pisang.
Winarsy menceritakan dirinya berjualan sekitar tahun 2015, hingga kini mampu memperoleh omset sampai dengan puluhan juta setiap bulan.
“Untuk pertama kali saya berjualan itu sekitaran tahun 2015, itu pun hanya karena stok pisang goroho yang saya miliki ada banyak dan tidak tahu mau dibuat apa,” ujarnya saat ditemui di rumahnya. Kamis, (5/11/2020) kemarin.
Dirinya menuturkan, awalnya ibu dua anak ini mencoba menyulap pisang tersebut menjadi sebuah keripik pisang goroho dengan bungkusan kecil yang Ia jual dengan harga seribuan.
Baca Juga : BST Kemensos Untuk Penerima di Kotamobagu Kembali ‘Cair’
“Awalnya saya hanya menjual keripik dengan bungkusan kecil, tapi dengan bertambahnya permintaan pelanggan, saya pun membuat bungkusan besar dengan bermacam-macam harga dan rasa,” ungkapnya.
Keripik pisang goroho kreasinya sekarang ini sudah banyak varian rasa, ada rasa garam (original), rasa masako, royko yang dijual dengan harga Rp20 ribu setiap toples. Ada juga yang pakai gula merah, dabu-dabu kepala ikan, dan rasa balado dijual dengan harga Rp30 ribu pertoples.
“Dalam sehari itu, saya bisa mendapatkan omset sampai dengan Rp700 ribu,” pungkasnya.