Situs Sejarah dan Budaya Mongondow di Data

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kotamobagu, melakukan pendataan situs-situs sejarah dan budaya peninggalan kerajaan Bolaang Mongondow yang tersebar diwilayah Kota Kotamobagu.

Pendataan ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk merawat, melestarikan serta mengembangkan situs sejarah dan budaya sebagai objek wisata daerah.

Beberapa tempat yang telah didata dan dikunjungi langsung tim Disparbud, diantaranya; Makam Abo Tadohe yang terletak di bukit Kansil, Goa Golantung di Kelurahan Upai, makam Mokoginta di Desa Bilalang I, Makam Salim D Makalalag dan Kota Tua yang terletak di Desa Sia’ Kecamatan Kotamobagu Utara.

“Sekarang ini masih banyak situs sejarah dan budaya yang belum terungkap. Sesuai informasi yang kami peroleh di Kota Kotamobagu, masih banyak peninggalan kerajaan Bolaang Mongondow pada masa lampau. Ini kami data, selain meminta data dari Sangadi (Kepala Desa) dan Lurah, kami juga turun langsung melihat dan mencari tahu ke seluruh Desa dan Kelurahan melalui informasi masyarakat setempat,” kata Kepala Bidang Budaya Thelma Olola yang didampingi Kepala Seksi Sejarah dan Cagar Budaya Elviyani Vivi Datunsolang bersama salah satu staf Disparbud Kotamobagu, saat mengunjungi Goa Golantung yang ada di Kelurahan Upai, Rabu (22/01/2020).

Baca Juga : Komisi II DPRD Kotamobagu Rakoor Bersama Pemkot Kotamobagu

Thelma menjelaskan, Disparbud juga melakukan pendataan benda-benda bersejarah yang saat ini disimpan oleh warga. “Kami berharap ada kerja sama warga yang menyimpan benda-benda bersejarah untuk pendataan,” ujar Thelma.

Menurut Thelma, pelestarian sejarah dan cagar budaya ini sangat dibutuhkan adanya kerjasama dari semua pihak. “Untuk merawat dan melestarikan benda-benda bersejarah, termasuk didalamnya seni, tarian tradisional dan adat istiadat adalah kewajiban kita semua. Dan ini akan bisa terwujud dengan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.

Diinformasikan, Dispabud membentuk tim kerja dan menjadwalkan untuk mengunjungi langsung situs-situs sejarah dan budaya di Empat Kecamatan se Kota Kotamobagu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *