Briefing di Disbudpar, Nayodo : Tidak Disiplin Sanksi Tegas

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan melakukan Briefing di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Kotamobagu), Kamis (16/01/2020).

Meski Plt Disbudpar dipimpin oleh Anki Taurina Mokoginta yang notabene merupakan istri dari Wakil Walikota Kotamobagu, yang kini dipercayakan oleh Walikota Ir Hj Tatong Bara bukan berarti ada perlakuan khusus kepadanya bahkan Wawali mempelototi, kinerja awal tahun dari instansi yang dipimpin oleh istrinya tersebut.

Wawali menegaskan kalau kedatangan dirinya selaku pemimpin daerah yang mengemban amanat rakyat, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Yang perlu diingat, meski istri saya berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang kini diamanatkan untuk memimpin instansi ini, tetap kalau tidak disiplin akan diberikan teguran, bahkan sanksi tegas sesuai dengan regulasi yang berlaku. Saya berada disini, bukan sebagai keluarga, tetapi selaku Wakil Walikota yang diberikan mandat oleh rakyat, dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan yang bertujuan memaksimalkan pelayanan ke masyarakat. Dimana, salah satunya termasuk instansi ini,” tegas Nayodo.

Baca Juga : Desa Wisata Konsep Milenial Akan Dibangun 2020

Nayodo pun dalam kesempatan itu, mendesak agar seluruh program dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kotamobagu sudah harus dijalankan. Dimana, salah satunya yang harus dimaksimalkan menurut Nayodo adalah keberadaan destinasi wisata di Kotamobagu.

“Semua harus terkordinasi dengan baik di instansi ini, agar program untuk mewujudkan keberadaan destinasi wisata di daerah yang akan menjadi ikon Kotamobagu kedepan bisa terwujud,” ungkapnya.

Tidak main-main, Nayodo bahkan hanya memberikan waktu 2 pekan, untuk dirinya melakukan kembali evaluasi atas rencana program kerja itu apakah sudah dijalankan atau belum.

“Dua pekan nanti saya akan kembali, untuk mengevalusi apakah rencana program kerja sudah mulai dijalankan atau tidak. Minimal, proyeksi pengembengan destinasi wisata itu sudah harus ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *