Pengembangan Wirausaha Kopi Kotamobagu Terus Ditingkatkan

Kotamobagu, FaktaBMR.com – Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, mengatakan mengenai Kopi Kotamobagu, bahwa Kotamobagu sebagai Kota Jasa dan Perdagangan berbasis kebudayaan lokal diundang untuk presentasi mengenai kopi dan akhirnya ada kunjungan dari Tim Kemengko PMK untuk melihat lebih dekat mengenai kopi di Kotamobagu.

“Diharapkan kedatangan Tim Kemengko PMK, dapat membantu apa yang dibutuhkan oleh pelaku usaha kopi yang dilakukan oleh pemuda dan masyarakat yang ada di Kotamobagu, agar kewirausaha itu muncul, agar pemuda juga dapat berwirausaha dan tidak terlibat masuk dalam narkoba maupun minuman alkohol, diharapkan juga pemetaan masalah dan kebutuhan dapat dibantu oleh Kementrian agar bisa meningkatkan SDM dan mutu, serta akses komiditi, dan juga akses untuk penjualannya,” ujar Walikota, saat dikonfirmasi FaktaBMR.com usai acara tanam pohon, Sabtu (07/12/2019) kemarin.

Menurutnya, Promosi mengenai kopi kotamobagu terus dilakukan, pembinaan petani kopi juga terus dilakukan seperti cara tanam sampai pada pengolahan yang terus dikawal dan dibenahi, packaging juga diperbaiki dan agar cita rasa kopi kotamobagu juga lebih nikmat.

Baca Juga : Kopi Kotamobagu Jadi Pilot Project Kewirausahaan

Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK, Tri Haryanto, mengatakan pihaknya memprioritaskan daerah yang mempuyai komitmen tinggi dalam kewirausahaan, “jadi kami akan mensenergikan program pusat dan daerah, sekaligus program di pusat yang akan diterima atau tindaklanjuti oleh OPD atau pemerintah daerah. Karena selama ini berdasarkan evaluasi program di pusat, itu tidak ada pemberdayaan keberlanjutan dari pemerintah daerah. Untuk itu program kedepannya memang kami mencari wilayah-wilayah atau daerah-daerah yang siap untuk bekerjasama dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Menurutnya, Hasil Rakor beberapa waktu lalu menunjukan bahwa kota Kotamobagu salah satu wilayah yang siap untuk bekerjasama dengan pusat atau bersinergi dengan pusat untuk kewirausahaan, “makanya kami diperintahkan langsung oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Kebudayaan untuk hadir ke Kotamobagu untuk melihat sejauh mana kesiapan dari Pemerintah Daerah. Kami juga langsung terjun ke lapangan untuk melihat sejauh mana wirausaha terutama terkait dengan sentra usaha kopi di kota Kotamobagu,” ungkapnya.

Hasil dari informasi yang diperoleh di lapangan nantinya akan dibawa di rapat koordinasi di Kantor Pusat untuk mensinergikan dengan Kementerian Lembaga terkait kewirausahaan seperti di Kemenko PMK, Kemenko UKM, Kemenpora, “untuk bersama-sama terjun langsung ke Kotamobagu, untuk sebagai pilot project wirausaha terutama untuk usaha kopi,” terangnya.

Harapannya kedepan usaha kopi di Kotamobagu lebih meningkat lagi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di daerah Kotamobagu tetapi hingga mancanegara, “Kami juga mengali data-data bersama OPD Kotamobagu, sehingga kami di pusat dapat menerapkan program yang tepat untuk daerah, jangan sampai kami melakukan kegiatan yang tidak dibutuhkan oleh pemerintah daerah, itu yang kami hindari makanya kami datang ke sini untuk melihat kebutuhan daerah itu seperti apa, sehingga kami bisa mensupport dengan penuh,” jelasnya.

Baca Juga : Era Digital 4.0, Pelaku Usaha Harus Kreatif dan Inovatif

Sementara, Kepala Sub Bidang Peningkatan Kreatifitas Pemuda Kemenko PMK, Subkhan Awaludin, mengatakan Kemenko PMK mendorong agar pemuda pelaku wirausaha kopi untuk selalu mengupdate pengetahuan dan selalu berkreativitas dan berinovasi agar tidak tergilas dengan perkembangan revolusi industri 4.0. “Contohnya mungkin dengan penjualan online melalui media sosial atau aplikasi jual beli online seperti toko pedia, bukalapak untuk mengarah pembeli yang lebih luas bukan hanya pembeli lokal, kalau bisa internasional,” jelasnya.

“Pelaku usaha belum menjual dengan packaging yang menarik, masih menjual di kedai kopi langsung, kalau ada packaging menarik dan di jual online mungkin akan lebih membuat kopi kotamobagu dikenal oleh pembeli nasional maupun internasional, semua ini adalah sebuah keniscayaan dalam rangka menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yang menuntut selalu kreatif dan inovatif,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *