Gsdis ABG Diperkosa Tujuh Pemuda Secara Bergantian

hukrim508 views

BOLTIM – Sunggu naas dialami Bunga ( nama samaran) warga kecamatan nuangan kabupaten Boltim, diusia masih belia (15 tahun) harus terenggut kegadisannya oleh tuju pemuda ABG yang dilakukan secara bergantian. Akibatnya korban mengalami trauma cukup berat.

Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Nuangan, Minggu (15/10/2018) sekitar pukul 01.00 Wita.

Kepolsek Nuangan IPDA Junaidi Chandra Pulukadang mengatakan, tujuh diduga pelaku saat ini sudah berhasil diamankan di Polsek Nuangan. Atas perbuatan itu Bunga mengalami luka di bagian belakang dan trauma.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan tak sadar diri di pantai Nuangan.

“Setelah menerima laporan pihak keluarga langsung bergerak dan mengamankan ke tujuh ABG,’” jelasnya.

Tujuh ABG itu yakni RP, EK, AT, DM, WM, HM dan RM. Menurut Chandra, semuanya masih di bawah umur dan masih sekolah.
Hasil intrograsi yang dilakukan, ketujuh ABG mengaku bahwa mereka telah melakukan kegiatan cabul terhadap Bunga.

Usai melakukan cabul, kemudian membuangnya di empang dekat pantai Nuangan dalam keadaan tak sadarkan diri.
Ia menambahkan, masih menunggu hasil visum dari korban serta pemeriksaan lebih lanjut dari ke tujuh ABG yang diamankan.

Saat ini Bunga masih dalam perawatan keluarga dan belum sadarkan diri. Kondisi korban masih di atas tempat tidur.
Meski sering dipanggil, namun tak satu katapun dikeluarkan dari mulut korban.

Menurut pihak keluarga korban masih trauman dengan kejadian tersebut.

Ibu korban menceritakan, sebelum kejadian itu, korban dijemput oleh seorang. Namun belum tahu diajak untuk apa. Namun peristiwa itu terkuak bahwa korban dipaksa minum minuman keras (Miras).

Setelah itu dia dipaksa oleh ketujuh ABG tersebut, untuk melayani nafsu bejatnya, sehingga tak sadarkan diri.

“SM bercerita kepada saya, tentang kejadian yang menimpannya,” ujar ibu korban.

Demi penyelidikan lebih lanjut, saat ini tujuh ABG telah diamankan di Polsek Nuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *